BPPT Pasang Unit Pengolah Air Laut Siap Minum di Raja Ampat

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengimplementasikan unit pengolah air laut menjadi air siap minum di pelabuhan waisai, Raja Ampat, Papua Barat, (29/10). Bupati Raja Ampat, Marcus Wanma yang mencoba langsung air siap minum tersebut, mengatakan bahwa air minum yang dihasilkan rasanya segar.

Menurut Kepala Bidang Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPPT, Rudi Nugroho, unit pengolahan air hasil rekayasa BPPT ini bekerja dengan empat sistem utama. Empat tahapan itu adalah pengalihan sumber air, pre filtrasi, reverse osmosis dan terakhir sterilisasi untuk menghilangkan bakteri agar siap diminum.

“Air laut diambil dari dekat pelabuhan dengan pompa untuk diproses pre filtrasi. Lalu masuk ke proses reverse osmosis  agar garam terpisah, kemudian air bisa langsung dinikmati. Masyarakat dapat langsung meminumnya dan mengisi ke galon air minum,” jelas Rudi.

Dari hasil uji alat ini, diperoleh data yakni debit yang bisa dicapai adalah 360 liter perjam atau setara 18 galon perjam. “Meski kadar garam di sini agak lebih tinggi, namun hasil alat pengolah ini berhasil mengurangi kadar garam tersebut,” ungkap Rudi.

Dalam sambutannya, Kepala BPPT menjelaskan bahwa Raja Ampat dalam konsep poros maritim, j memiliki potensi untuk berkembang. “BPPT siap mendukung dan bekerjasama, tak hanya air bersih. Utamanya dalam hal energi khususnya listrik. Salah satu pilar pengembangan pariwisata adalah listrik dan air bersih,” jelasnya.

 

Dengan ketersediaan air bersih dan listrik yang mumpuni, Kepala BPPT meyakini investor akan lebih banyak yang datang. “Oleh karena itu perawatan alat ini menjadi sangat penting,” pungkasnya. Sumber www.bppt.go.id

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author