PLN Akan Bangun PLTG Mobile Berkapasitas Total 500 MW

alt

PT PLN (Persero) menandatangani kesepakatan kredit berjangka dua belas tahun senilai 435 juta Dollar kolaborasi dari Export Development Canada (EDC) dan Hungarian Export Import Bank Plc (HEXIM).  Dana ini akan dipergunakan untuk membangun infarastruktur pembangkit listrik PLTG mobile/Mobile Power Plant (MPP) dengan total kapasitas listrik 500 MW.

Kesepakatan kredit ditandatangani Direktur Keuangan PLN, Sarwono, pada Jumat (2/12/2016) di kantor pusat PT PLN, Jakarta. Kesepakatan ini melibatkan Standard Charted Bank yang bertindak sebagai koordinator tugas-tugas administrasi. Sementara Divisi Global Capital Markets dari GE Energy Financial Services menjadi penasehat keuangan untuk PLN.

Direktur Keuangan, PT  PLN Sarwono, mengatakan proyek pembangkit listrik PLTG mobile merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mempercepat prioritas pemerintah untuk menginstal tambahan kapasitas listrik baru pada 2019. PLN berkomitmen memperluas akses listrik yang akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Kita telah memanfaatkan pendanaan ECA tanpa jaminan pemerintah dalam portofolio pembiayaan kami selain pembiayaan dari lembaga bilateral dan multilateral lainnya,” terang Sarwono.

Sarwono menjelaskan, pada awal 2015 Presiden Joko Widodo berkeinginan menambah kapasitas listrik baru terpasang 35.000 megawatt pada 2019 untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan investasi sektor swasta di bidang infrastruktur. Dengan lebih dari 17.000 pulau, kapasitas yang dibutuhkan lebih kepada jenis pembangkit yang skala kecil dan dapat diterapkan secara lokal.

PLTG mobile akan menggunakan GE TM2500 aeroderivative mobile gas turbine generator yang dipasang di lokasi-lokasi yang membutuhkan pembangkit tersebut dirancang untuk fleksibel, dapat segera beroperasi setelah terpasang, efisian dan dapat diandalkan, serta sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Begitu proyek-proyek beroperasi, maka total 20 GE TM2500 akan menghasilkan 500 megawatt listrik, memberikan listrik bagi sekitar empat juta rumah Indonesia, tegas Sarwono.

Total 500 MW tersebut tersebar di delapan lokasi di Indonesia, termasuk: Lampung (100 MW), Pontianak (100 MW), Bangka (50MW), Riau (75MW), Belitung (25 MW), Ampenan (50 MW), Paya Pasir (75 MW) dan Nias (25 MW). Daerah-daerah ini adalah kawasan yang sangat membutuhkan infrastruktur listrik tambahan.

CEO HEXIM, Zoltan Urban mengatakan, General Electric (GE) yang telah bekerjasama dengan lebih dari 600 pemasok Hungaria merupakan mitra strategis bagi pemerintah di Hungaria. Sebanyak 15 dari 20 turbin yang akan digunakan PT PLN dimanufaktur di Hongaria (Veresegyhaz), yang akan meningkatkan volume ekspor Hungaria ke Indonesia.

Kesepakatan ini juga membuktikan bahwa Hungaria berperan penting dalam mata rantai energi global. Kesepakatan ini juga positif bagi kinerja Pendapatan Domestik Bruto (PDB)  Hungaria. Dengan partisipasi terbesar yang pernah dilakukan sebagai pemberi kredit bersama-sama EDC, HEXIM memperkokoh kehadirannya di pasar pembiayaan kredit internasional, jelas Urban.

EDC Senior vice president, financing and investments, Carl Burlock menambahkan, EDC sangat senang telah berpartisipasi dalam penyediaan kredit untuk proyek listrik di Indonesia sekaligus memberikan dukungan kepada klien strategis global kami, yaitu GE, tambah Carl Burlock.

Country Director  GE Power Indonesia, David Hutagalung, mengatakan, GE sangat senang dapat turut berperan dalam mengembangkan sektor energi dan ekonomi secara keseluruhan di Indonesia dengan menyediakan baik teknologi maupun solusi pembiayaan untuk PLN dan anak-anak perusahaannya sehingga dapat menyediakan listrik yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author