165.831 Peserta Lulus SBMPTN 2018 di 85 PTN

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 menetapkan sebanyak 165.831 peserta lulus SBMPTN 2018 di 85 PTN. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 peserta pendaftar dan telah mengikuti ujian tertulis maupun ujian keterampilan.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) telah dilaksanakan secara nasional pada 8 Mei 2018 dan ujian ketrampilan pada 9 dan/atau 11 Mei 2018. Ujian Tulis Berbasis Komputer dilaksanakan menggunakan desktop maupun android. Ujian tertulis menggunakan Android baru diujicoba di Bandung.

“Dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru ini selalu mempertimbangkan peningkatan kualitas pelaksanaannya, perbaikan dan inovasi penyelenggaraan secara berkelanjutan, optimalisasi pemanfaatan hasil ujian SBMPTN untuk seleksi mandiri, pemanfaatan teknologi informasi dalam seleksi dan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan seleksi,” terang Menristekdikti dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Penetapan SBMPTN di Jakarta, pada Selasa (3/7/2018).

Lebih lanjut Menristekdikti menjelaskan, berdasarkan jumlah peserta pendaftar, persentase peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2018 sebesar 19,28% dan akan segera melakukan registrasi atau pendaftaran ulang sebagai calon mahasiswa baru pada 85 PTN.

Sebagai perincian, peserta kelompok Non-Bidikmisi yang diterima sebanyak 122.558 peserta, dan peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi diterima sebanyak 43.273 peserta. Sementara berdasarkan jenis ujian yang diikuti, peserta UTBC yang diterima sebanyak 160.778 peserta, dan peserta UTBK diterima sebanyak 5.053 peserta.

Selanjunya, perincian peserta diterima menurut kelompok ujian yaitu, Kelompok Saintek sebanyak 68.333 peserta, kelompok Soshum diterima sebanyak 64.882 peserta, dan kelompok Campuran diterima sebanyak 32.616 peserta.

Sepuluh PTN dengan jumlah peserta diterima terbanyak pada SBMPTN 2018 yaitu, Universitas Tadulako (5.622 peserta); Universitas Brawaijaya (4.838); Universitas Padjadjaran (4.556); Universitas Nusa Cendana (4.190); Universitas Indonesia (3.809); Universitas Haluoleo (3.804); Universitas Negeri Gorontalo (3.761); Universitas Negeri Padang (3.583); Universitas Diponegoro (3.569); dan Universitas Jember (3.503).

Sementara sepuluh PTN dengan jumlah peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi yang terbanyak diterima pada SBMPTN 2018 adalah Universitas Negeri Gorontalo (2.175); Universitas Tadalako (1.937), Universitas Haluoleo (1.791); Universitas Malikussaleh (1.683);  Universitas Negeri Padang (1.623); Universitas Trunojoyo Madura (1.379); Universitas Jember (1.169); Universitas Negeri Semarang (1.138); Universitas Andalas (1.067); dan Univesitas Sulawesi Barat (1.014).

Panitia Pusat SNPMB PTN 2018 juga menetapkan, 45 (16,9%) peserta diterima dari sebanyak 267 pendaftar yang berkebutuhan khusus. Perincian peserta berkebutuhan khusus yang diterima sebagai adalah tunanetra 16 peserta; tunarungu 10 peserta; tunadaksa 13 peserta, dan 6 peserta berkebutuhan khusus lebih dari satu jenis.

Menristekdikti menyampaikan ucapan selamat bagi yang diterima di PTN pilihannya. Sedangkan bagi yang tidak diterima Menteri berharap untuk tidak berkecil hati. Bagi yang belum lulus, lanjutnya, masih ada kesempatan lain melalui jalur Seleksi Mandiri dan kesempatan mendaftar di perguruan tinggi swasta yang saat ini kualitasnya semakin baik.

“Kita punya 4.579 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat di laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Tolong dicek apa perguruan tinggi itu aktif atau tidak. Semoga yang aktif jadi pilihan anak Indonesia,” tutur Nasir.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pusat SNPMB PTN 2018 Ravik Karsidi menyebutkan program studi (prodi) yang paling banyak diminati hampir sama dengan tahun sebelumnya.

“Untuk Saintek yang paling banyak diminati Ilmu Kedokteran, Farmasi, Teknik Informatika. Sedangkan untuk Soshum yang paling banyak diminati yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Komunikasi. Sementara untuk prodi baru yaitu Aktuaria dan Ilmu Komputer yang sesuai dengan tuntutan perkembangan terakhir atau era revolusi industri 4.0,” terang Ravik.

Pada tahun ini panitia SNPMB PTN 2018 melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu peserta dapat menggunakan sistem Android dalam pelaksanaan ujian. Sekretaris Panitia Pusat SNPMB PTN 2018 Joni Hermana mengatakan pelaksanaan ujian dengan menggunakan sistem android ini cukup baik. “Cukup baik artinya proses pengerjaan sesuai yang diharapkan. Namun masih perlu dilakukan perbaikan,” terang Joni.

Joni menerangkan hasil evaluasi pada penggunaan Android ini seperti soal ujian yang masih merupakan konversi dari versi cetak sehingga untuk ukuran layar handphone Android yang relatif kecil membuat peserta kesulitan. Selain itu dari aspek keamanan, karena menggunakan Wi-Fi sehingga masih rentan untuk diretas.

Informasi akurat pengumuman penetapan hasil SBMPTN 2018 dapat dilihat secara online melalui laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id pada Selasa (3/7/2018) mulai pukul 15.00 WIB atau selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB. Untuk melihat hasil seleksi, peserta diminta memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir melalui laman tersebut. Peserta yang lolos diharapkan segera melakukan pendaftaran ulang pada masing-masing PTN sesuai jadwal.

Untuk kemudahan peserta mendapatkan informasi tersebut, pengumuman juga dapat diakses pada laman mirror 12 PTN yaitu http://sbmptn.ui.ac.id, http://sbmptn.undip.ac.id, http://sbmptn.ugm.ac.id, http://sbmptn.unair.ac.id; http://sbmptn.unsri.ac.id; http://sbmptn.untan.ac.id; http://sbmptn.itb.ac.id; http://sbmptn.its.ac.id; http://sbmptn.ipb.ac.id; http://sbmptn.unand.ac.id; http://sbmptn.unhas.ac.id; dan http://sbmptn.unsyiah.ac.id.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author