Sarana Minim Ganggu Kinerja Litbang

Menteri Negara Riset dan Teknologi,  Gusti Muhammad Hatta mengatakan kinerja dan produktivitas iptek di Indonesia rendah. Bukan hanya rendah faktor sumberdaya manusia, tetapi juga ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan.

“Kondisi sarana prasarana iptek yang ada, baik di LPNK Ristek, Balitbang Kementerian lain, maupun perguruan tinggi saat ini perlu diperhatikan mengingat sarana dan prasana merupakan aset bagi iptek di Indonesia,” kata Menristek, usai membuka Seminar Peningkatan Sarana dan Prasarana Iptek,di Jakarta, Selasa (18/12).

Gusti Muhammad Hatta menegaskan, untuk meningkatkan daya saing iptek, diperlukan revitalisasi. Berdasarkan usulan rekapitulasi awal, pengadaan peralatan dari 15 balai yang sudah masuk diperkirakan memakan anggaran Rp314.750.000 untuk 114 peralatan.

Deputi bidang Sumber Daya Iptek Kemenristek, Prof. Freddy Permana Zen, menambahkan, usia alat-alat iptek itu ada yang menua, rusak, dan tidak sama sekali berfungsi. Ada yang dalam kondisi baik, tetapi tidak berfungsi penuh.

“Hanya sekitar 50 persen yang bekerja optimal, sejingga kemampuan operasi mulai menurun. Penggunaan alat tidak maksimal, bahkan teknologinya sudah tertinggal,” katanya.

Dengan terevitalisasinya sarana dan prasarana litbang iptek, diharapkan laboratorium litbang iptek dapat memberikan dukungan optimal bagi kegiatan riset di Indonesia. Dengan begitu, dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru yang dapat menjadi pendorong penguatan sistem inovasi nasional.

Dalam kesempatan itu, Kemenristek menyerahkan Aircraf Model Internail Balance System untuk UPT Laboratorium Aero-Gasdinamika dan Getaran (LAGG) BPPT, Cell Glove Box Produksi I-131 untuk Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Laboratory Crush Mill dan Eutech pH 6+ untuk Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Batan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author