Technology-Indonesia.com – Tim Peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengidentifikasi belalang setan (Aularches miliaris) yang menyerang tanaman pertanian milik warga di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Ribuan belalang setan menyerang lahan pertanian warga setempat sejak dua pekan lalu. Jumlah belalang ini pun semakin bertambah dari hari ke hari.
“Ledakan hama belalang setan di Gunungkidul ini masih bersifat lokal,” kata salah satu peneliti, Sudaryadi di Fakultas Biologi UGM baru-baru ini.
Simpulan tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan bersama Soenarwan Hery Purwanto dan Hari Purwanto di wilayah perbatasan Karangrejek dan Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul pada 23 Januari 2018. Hasilnya menunjukkan ledakan hama belalang setan masih terbatas di wilayah Baleharjo dan Karangrejek.
“Kami menemukan fase dewasa maupun pra dewasa belalang setan dalam jumlah cukup banyak pada satu lahan tanaman rumput kalanjana. Namun tidak ditemukan di tempat lain yang berjarak 500 meter dari titik dimana terdapat belalang setan,” paparnya.
Kendati begitu, Sudaryadi menghimbau warga untuk tetap waspada, sebab masih banyak serangga yang berada dalam fase pra dewasa.
“Belalang setan masih akan mudah dijumpai dalam beberapa minggu kedepan sehingga perlu dilakukan pemantauan secara periodik,” jelasnya.
Belalang bersayap hijau dengan bercak kuning ini memiliki siklus hidup relatif lama dibandingkan jenis belalang lainnya. Belalang setan bergerak aktif di malam hari dengan pergerakan yang lambat.
“Jika perlu dilakukan pengendalian maka bisa dilakukan dengan menangkap secara manual,” tuturnya.
Saat ini peneliti Fakultas Biologi UGM tengah melakukan pengamatan preferensi pakan belalang setan. Langkah tersebut tidak hanya untuk mengetahui kemungkinan ledakan hama, tetapi juga penentuan habitat yang disukai untuk peletakan telur dan kemungkinan memperoleh predator alami dari belalang setan.