Yes, Ada Mi Berbahan Sagu

mie_sagu 
Masyarakat Indonesia tidak lama lagi akan memiliki bahan pangan baru berbentuk mi yang terbuat dari sagu. Mi tersebut sedang dalam pengembangan Pusat Teknologi Agroindustri BPPT.
 
Pembuatan mi berbahan sagu ini merupakan upaya mengatasi ketergantungan pada beras serta dalam rangka mengimplementasikan program diversifikasi.
 
Menurut siaran pers yang dibuat BPPT Selasa (4/10), diseminasi pembuatan mi sudah dilakukan BPPT di Ambon, Maluku pada 2010.
 
Gubernur Maluku memberi nama Mie SADAP yang merupakan akronim dari mi yang dibuat dari sagu dan papeda. Sagu dan papeda merupakan makanan pokok bagi masyarakat Maluku atau Papua.
 
Mi dari sagu banyak kelebihannya diantaranya memiliki kandungan resistant starch (RS) tinggi yang nilainya lima kali lebih besar dari mi terigu. Dari aspek bahan baku maupun dari aspek bisnis mi sagu keuntungan keuntungan berlipat.
 
Karena bahan sagunya lokal sehingga mudah di dapat. Sementara dari aspek bisnis pembuatan mi sagu akan memperoleh margin 5-6 kali lipat harga bahan baku.
 
Peningkatkan margin ini karena adanya inovasi proses maupun peralatan pembuatan mi. Pusat Teknologi Agroindustri BPPT mengembangkan mi berbahan non terigu dengan menggunakan teknologi ekstruder. Hasilnya, harga mi sagu bisa lebih bersaing bila dibanding harga mi telor di pasaran yang harganya Rp5.000,-.
 
Dengan adanya dukungan program yang jelas tentang diversifikasi pangan serta bentuk insentif untuk pengembangan pangan lokal diharapkan penyediaan bahan baku lokal semakin banyak dan impor beras sedikit demi sedikit dapat dikurangi.
 
Selain itu untuk pengembangan produk pangan perlu konsistensi program dan komitmen pelaksanaan diversifikasi bisa dilakukan. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan pangan karbohidrat dari beras dan terigu.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author