Technology-Indonesia.com – Komite Akreditasi Nasional (KAN) menerima pengakuan keberterimaan dua skema akreditasi dari Pacific Accreditation Cooperation (PAC) melalui penandatanganan saling pengakuan atau Multilateral Recognition Agreement (MLA). Dua Skema akreditasi tersebut adalah Sistem Manajemen Energi (SME) dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Penandatangan MLA dilakukan oleh Chair PAC Ms. Chang Kwei Fem dan Sekretaris Jenderal KAN Kukuh S. Achmad pada 14 Desember 2017. PAC merupakan forum badan akreditasi negara-negara di tingkat regional Pasifik. Keanggotaan Indonesia dalam PAC diwakili oleh KAN.
Dengan ditandatanganinya MLA ini, jumlah skema akreditasi lembaga sertifikasi yang dioperasikan oleh KAN yang telah mendapatkan MLA bertambah menjadi total 7 skema.
Sebelumnya, lima skema akreditasi lembaga sertifikasi sudah mendapatkan pengakuan dari PAC yakni Sistem Manajemen Mutu (sejak 24 Agustus 2000), Sistem Manajemen Lingkungan (sejak 8 Juli 2004), Produk (sejak 16 Juni 2009), Sistem Manajemen Keamanan Pangan (sejak 22 Mei 2013), dan Person (sejak 15 Juni 2016). Sebagian besar dari skema akreditasi yang memperoleh MLA PAC tersebut juga telah mendapatkan pengakuan di tingkat internasional melalui MLA International Accreditation Forum (IAF).
“Manfaat paling mendasar dari MLA PAC ini adalah adanya saling pengakuan dari seluruh negara anggota PAC terhadap sertifikat SME dan SMKI yang diperoleh organisasi dari lembaga sertifikasi yang diakreditasi oleh KAN,” jelas Kukuh yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta pada Jumat (26/01/2018).
Kukuh menerangkan, SME yang secara internasional dikenal dengan istilah Energy Management Systems (EnMS) merupakan skema akreditasi sukarela (voluntary-based) yang dioperasikan oleh KAN untuk lembaga sertifikasi yang menyediakan jasa sertifikasi berdasarkan standar SNI ISO 50001. Selain Indonesia, negara-negara yang sudah mendapatkan PAC MLA untuk skema SME adalah Hongkong, India, Jepang, Meksiko, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Adapun SMKI atau Information Security Management Systems (ISMS) merupakan skema akreditasi suka rela untuk lembaga sertifikasi yang menyediakan jasa sertifikasi berdasarkan standar SNI ISO/IEC 27001. Selain Indonesia, negara-negara yang sudah mendapatkan PAC MLA untuk skema SMKI adalah Cina, India, Jepang, Malaysia, Meksiko dan Taiwan.
“Indonesia melalui KAN akan terus mendorong keberterimaan hasil sertifikasi dari lembaga sertifikasi di Indonesia, melalui proses saling pengakuan skema akreditasi. Kami berharap ini dapat membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk mereka menembus pasar internasional,” pungkasnya.