98 Taruna Politeknik KP Karawang Ikuti Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kualitas sumberdaya manusia (SDM) merupakan kunci pokok dalam menentukan keberhasilan program pembangunan perikanan nasional. Karena itu, upaya peningkatan kualitas dan kemampuan SDM mutlak diperlukan guna mendukung keberhasilan pembangunan.

Untuk mendukung hal tersebut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi profesional bidang perikanan, dalam menyiapkan SDM perikanan selalu berupaya untuk merealisasikan hal tersebut melalui rancangan pembelajaran yang tertuang dalam kurikulum dengan komposisi 30% teori dan 70% praktek.

Dosen Politeknik KP Karawang, Catur Pramono Adi mengatakan, salah satu bentuk kegiatan praktek tersebut adalah Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP) bagi taruna/i tingkat pertama (Taruna Pratama) yang dilaksanakan pada awal semester II.

PPKMP dimaksudkan agar para taruna/i pratama yang berasal dari berbagai latar belakang dapat mengetahui dan memahami serta memiliki kesamaan cara pandang terhadap kehidupan masyarakat pesisir (nelayan, pengolah, dan petani tambak).

“Proses transformasi nilai dalam waktu yang demikian singkat tersebut memerlukan wahana dan pengelolaan yang seksama agar dapat dicapai hasil yang seoptimal mungkin,” tutur Catur dalam keterangan tertulis yang diterima Technology-Indonesia.com pada Selaa (23/3/2021).

Lebih lanjut Catur menerangkan bahwa PPKMP dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada taruna/i tentang kehidupan masyarakat pesisir, desa nelayan, lembaga pedesaan di lingkungan kehidupan nelayan. Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang pada gilirannya menumbuhkan jiwa dan semangat pengabdian taruna/i dalam berperan serta membantu mewujudkan pengembangan masyarakat nelayan pada umumnya dengan usaha perikanan yang tangguh

“Sehubungan masih adanya wabah Covid-19, pelaksanaan PPKMP yang diikuti oleh 98 Taruna, dilaksanakan secara mandiri oleh seluruh taruna dari 17 zonasi wilayah di Indonesia, namun dengan supervisi yang sangat ketat oleh para dosen, instruktur dan pembina lingkup Politeknik KP Karawang,” terangnya.

Melalui PPKMP, taruna/i dapat dapat mengetahui dan memahami berbagai aspek kehidupan masyarakat pesisir, lembaga desa, serta memahami mekanisme kerja lembaga perekonomian yang terkait dengan sektor perikanan. Selain itu, taruna/i akan memiliki cara pandang yang sama terhadap masyarakat pesisir dengan segala aspek kehidupannya.

“Setelah selesai praktek taruna/i mengetahui dan menghayati secara langsung kehidupan sehari-hari nelayan, petani ikan, pengolah, petani garam dan pedagang ikan serta mekanisme kerja lembaga-lembaga yang terkait dengan aktivitas usaha perikanannya,” lanjutnya.

Menurut Catur, metode yang digunakan pada praktek PPKMP meliputi diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam masyarakat pesisir, serta wawancara berdasarkan kuisioner yang tersedia untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kegiatan nelayan.

Pelaksanaan kegiatan meliputi orientasi umum, penugasan kepada Taruna/i, dan pengambilan data. Agar bisa mmenghayati kehidupan sehari-hari para masyarakat pesisir, taruna/i mengikuti kegiatan usaha perikanan masyarakat setempat dengan cara berinteraksi bersama nelayan/pembudidaya/pengolah ikan/kegiatan konservasi dan wisata bahari.

Taruna/i juga mengikuti kegiatan penangkapan ikan di laut dan kegiatan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), cara menggunakan/mengoperasikan, merawat mesin penggerak utama kapal yangdigunakan pada kapal nelayan, penanganan dan pengolahan hasil-hasil perikanan, usaha budidaya ikan, dan lain-lain.

Dalam kegiatan PPKMP, taruna/i juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat seperti membantu perbaikan dan pemeliharaan kapal penangkap ikan, mengikuti kegiatan pengolahan ikan baik bersifat tradisional maupun modern, mengikuti kegiatan pengelolaan hutan mangrove, dan lain-lain.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author