Pembentukan Pusat Inovasi Kelapa Sawit di Kaltim

Kalimantan Timur (Kaltim) berencana membangun Science and Technology Park (STP). Salah satunya melalui pembentukan Pusat Inovasi Kelapa Sawit.

Hal itu terungkap dalam focus group discussion (FGD) bertema “Pembentukan Pusat Inovasi Kelapa Sawit Sebagai Cikal Bakal Science and Technology Park (STP)” di Kantor LPPM Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur (21/5).

Makrina Tindangen, Kepala LPPM Universitas Mulawarman berharap forum ini dapat memberikan kesamaan pandangan dan membangun jejaring antara aktor-aktor yang terlibat dalam pengembangan pusat unggulan energi baru terbarukan di Kaltim. “Pusat unggulan energi baru terbarukan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi seluruh stakeholder yang terkait dengan kegiatan pengembangan energi baru terbarukan,” ungkapnya.

Menurut Asisten Deputi Jaringan Penyedia dengan Pengguna Kementerian Riset dan Teknologi, Sri Setiawati, Koridor Ekonomi Kalimantan dalam dokumen MP3EI merupakan lumbung energi. “Karena itu diperlukan langkah-langkah untuk menjamin ketersediaan energi seperti dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai sumber enegi baru terbarukan,” terangnya.

Dothor Panjaitan, Kepala Sub Direktorat Pelayanan dan Pengawasan Usaha Bioenergi Direktorat Bioenergi Kementerian ESDM, menyampaikan kebijakan pengembangan energi baru terbarukan khususnya bioenergi di Indonesia dan strategi pengembangan pelaksanaan bioenergi. “Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2008 jo. No. 25 Tahun 2013 merupakan mandatori pemanfaatan bahan bakar nabati pada sektor transportasi, industri, komersial, dan pembangkitan listrik,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, Haznan Abimanyu, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menerangkan teknologi yang dimiliki oleh LIPI dalam mengolah limbah kelapa sawit.

Sementara itu, Rudianto Amirta, peneliti Universitas Mulawarman menyampaikan berbagai kegiatan riset yang dilakukan Universitas Mulawarman. “Selain ketersediaan teknologi, dukungan kebijakan yang bersifat mandatori diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan industri energi terbarukan di Kaltim,” imbuh Rudianto.

Peserta yang hadir dalam FGD tersebut sangat antusias dalam menyampaikan ide-ide pengembangan energi baru terbarukan di Kaltim. Mereka sepakat dan memandang perlu dibangun wahana atau pusat unggulan bidang energi di Kaltim.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Kementerian Riset dan Teknologi akan terus memfasilitasi dan mendorong terbentuknya pusat unggulan di bidang energi dan membantu untuk membangun networking dengan pemerintah daerah lain serta stakeholder terkait. sumber humas ristek

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author