Parkir sepeda di tempat umum, walaupun sudah dikunci masih menimbulkan kekuatiran bagi pemiliknya. Namun kini ada si Asep, pengaman sepeda buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Si Asep merupakan sistem keamanan sepeda yang dilengkapi smart card hasil kreativitas lima mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA UGM. Mereka adalah Fahmi Yukha Syifaudin, Kristiawan Devianto, Faisal Fajri, Fatimah Tri W, dan Sri Susanti.
Dengan bimbingan Drs. Bambang Nurcahyo P,M.Sc, kelima mahasiswa ini mengembangkan sistem keamanan yang mudah untuk digunakan. Selain itu, alat pengaman ini tidak mengubah maupun meretas data yang telah dienkripsi oleh pihak berwajib.
Menurut Fahmi, Si Asep dapat melihat ID dari pemilik sepeda dan menyimpannya dalam database, sehingga tidak sembarang orang bisa mengambil sepeda tersebut. Hanya pemilik sepeda dengan smart card-nya yang dapat mengunci dan membukanya.
Alat pengunci ini akan diletakkan di tempat umum. Pemilik sepeda yang memiliki smart card seperti eKTP atau Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bisa menggunakannya. Saat sepeda diletakkan dalam pengaman, pengguna harus mendekatkan smart card ke alat tersebut. “Si Asep akan membaca data dalam smart card dan menjadikannya sebagai pengunci alat,” terang Fahmi pada Kamis (23/7) di Yogyakarta.
Pemilik sepeda juga harus memasukan nomor ponsel. Si Asep kemudian akan mengunci sepeda pada bagian frame dengan silinder besi yang digerakkan oleh servo dan dikunci dengan kunci magnetik. Pada bagian silinder pengunci ditempatkan konduktor sebagai sensor jika pengunci dibuka paksa tanpa mekanisme smart card.
Jika terjadi pembobolan alat atau mekanisme penguncian, Si Asep akan menghidupkan sistem alarm dan mengirim sms ke pemilik sepeda bahwa sepeda dalam keadaan bahaya. (sumber www.ugm.ac.id)