Teknologi BioReMang Tingkatkan Restorasi Ekosistem Mangrove Di Jawa Tengah

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Lokasi perairan pesisir pantai terutama kawasan mangrove yang terpapar cemaran minyak menyebabkan anakan mangrove yang ditanam tidak bisa bertahan lama. Tingkat keberhasilan penanaman mangrove pun menjadi rendah.

Pencemaran ekosistem mangrove yang menutupi akar tanaman dapat menghambat pertumbuhan hingga menyebabkan kematian. Selain itu hutan mangrove terus berkurang dari tahun ke tahun akibat adanya deforestasi.

Upaya restorasi dengan menanam kembali mangrove belum membuahkan hasil yang signifikan dengan tingkat keberhasilan di bawah 21%. Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Hayati Dan Lingkungan (ORHL) berupaya untuk menurunkan toksitas/racun cemaran yang salah satunya dengan teknik bioremediasi.

Teknik bioremediasi ini melibatkan bakteri pendegradasi/menurunkan hidrokarbon. Uji coba aplikasi teknologi ini dilakukan di kawasan mangrove Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah bekerjasama dengan salah satu kelompok tani penggiat mangrove, yaitu kelompok tani Krida Wana Lestari.

Periset dari Kelompok Riset Mikroba untuk Produktivitas Ekosistem, Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN, Idris mengatakan ekosistem pesisir khususnya mangrove menjadi salah satu tempat terakumulasinya cemaran baik dari darat maupun laut yang diantaranya berasal dari limbah domestik, limbah industri, tumpahan minyak bumi, serta kegiatan tansportasi barang dan jasa.

Kondisi ini menjadikan mikroorganisme yang mampu hidup di ekosistem mangrove potensial dimanfaatkan sebagai agen pendegradasi cemaran. Dalam penelitian sebelumnya telah dilakukan karakateriasi mikroorganisme yang diisolasi dari sedimen mangrove secara in vitro di laboratorium dan diperoleh sejumlah bakteri yang memiliki kemampuan bagus dalam mendegradasi hidrokarbon.

Bakteri yang diperoleh kemudian diformulasikan dalam sebuah konsorsium yang diberi nama formula BioReMang G1.

“Teknologi formula BioReMang G1 tersebut telah diuji coba pada ekosistem mangrove dengan jenis tanaman  Bruguiera sp, dan Rhizophora sp. Mikroba yang digunakan dalam formula ini merupakan mikroba indigenous yang diisolasi dari sedimen mangrove, sehingga diharapkan dapat beradaptasi  dengan mudah pada kondisi lingkungan mangrove,” ujarnya di Bogor (13/3/2023).

Idris menambahkan pengamatan selama enam bulan setelah penanaman menunjukan tanaman mangrove yang diberikan formula BioReMang G1 dapat bertahan dibandingkan dengan tanpa fomula. Tanaman tanpa formula tidak ada satupun yang bertahan hidup, sedangkan dengan pemberian formula tanaman yang bertahan hidup sekitar 30%.

“Formula BioReMang ini dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan revegatasi mangrove dengan menurunkan tingkat cemaran di ekosistem mangrove,” tambahnya.

Tim periset BRIN kedepannya akan merancang formula dengan penambahan bahan pembawa, sehingga formula bisa bertahan lebih lama di lingkungan. Kondisi lapangan dengan arus yang deras, menyebabkan pemberian formula cair tidak efektif.

Selain itu, untuk mendukung percepatan keberhasilan upaya restorasi eksosistem mangrove ini, maka teknologi formula ini juga akan dikombinasikan dengan teknologi lainnya yang melibatkan periset dari berbagai latar disiplin ilmu karena keberhasilan program ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu pendekatan teknologi.

Riset ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Instansi/lembaga, dalam kegiatan ini menjadi sarana untuk menguji kemampuan teknologi yang telah dirancang, sehingga dapat dilakukan inovasi lebih lanjut untuk menghasilkan teknologi yang lebih tepat guna dan sasaran.

“Bagi Mitra dapat mendukung program restorasi mangrove, sehingga percepatan proses restorasi ekositem mangrove dapat dilakukan. Sedangkan bagi masyarakat akan berdampak secara langsung pada peningkatan kualitas lingkungan dan dapat mendorong perekonomian masyarakat yang bergantung pada ekosistem mangrove,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author