Jakarta, Technology-Indonesia.com – Indonesia sebagai Chair Global Research Alliance on Agricultural Greenhouse Gases menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema ‘Circular Food System in Indonesia‘ Di Ruang 332, Gedung A Kementerian Pertanian pada Rabu ((11/3/2020). FGD dilaksanakan dalam rangka kunjungan Vice Minister Of Agriculture and Food Quality the Netherlands, Mr. Jan-Kees Goet ke Jakarta.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Fadjry Djufry selaku Chair of GRA pada 2019-2020 dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini aliansi riset ini telah memiliki 62 anggota negara. FGD ini diharapkan dapat menggali ide bersama counterpart Indonesia lainnya untuk dapat membangun tiga ide proyek yang akan diupayakan bersama.
Ketiga ide proyek tersebut yaitu: Annual crop – Cattle integrated system, Oil palm – Cattle integrated system dan Rehabilitation of Ex-mined areas, atau pun usulan lainnya, ungkap Dr. Husnain yang bertindak selaku Vice Chair.
Kepala Balitbangtan dalam kesempatan lain menyampaikan bahwa melalui FGD ini Indonesia berharap ada inisiasi kerja sama dengan Belanda yang dapat diimplementasikan di lapangan, disuatu kawasan sehingga menjadi show window penerapan circular food system.
FGD menampilkan dua pembicara yaitu Dr. Jan Verhagen dari Wageningen dan Prof. Fahmudin Agus terkait dengan ide kerjasama bersama Belanda. Counterpart Indonesia yang ikut hadir dalam FGD antara lain, Balitbang Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perwakilan Ditjen teknis Kementan.
Pada kesempatan diskusi disampaikan bahwa nutrisi juga menjadi hal yang penting atas pemanfaatan lahan dari upaya pengelolaan lahan dengan minimal input. Jan Verhagen, mengungkap bahwa saat inipun di Belanda banyak menyoroti terkait dengan keamanan pangan daripada kecukupan pangan.
“Upaya kerja sama dibidang emisi gas rumah kaca tidak saja ada ditataran produksi pertanian, namun juga di peternakan. Oleh karenanya, menekan intensitas emisi dari pelaksanaan produksi pertanian amat penting,” ungkap Prof. Fahmudin Agus.