Pemanfaatan Air Seni untuk Energi Terus Dikembangkan

Setelah diyakini bisa bermanfaat untuk penyembuhan, kini air seni kian luaskan perannya. Sebab air seni yang beraroma tidak enak ini akan menjadi alternatif baterai pengisian energi telepon seluler.

Sejumlah ilmuwan dari Bristol Robotics Laboratory, Inggris, mengklaim telah berhasil memanfaatkan kekuatan air seni atau urin sebagai sumber energi untuk mengisi daya pada berbagai jenis ponsel.

“Dengan memanfaatkan kekuatan urin yang disaring pada sel bahan bakar mikroba (microbial fuel cells/MCFs), kami berhasil mengisi daya pada ponsel Samsung,” ujar Dr Ioannia Ieropoulos pada BBC.

Mikroorganisme yang dihasilkan itu menghasilkan arus listrik dengan memetabolisasi bahan-bahan organik pada air seni, dilansir Time.com, 14 Agustus 2013.

Namun, diakui para peneliti, saat ini, arus listrik yang dihasilkan relatif lemah alias kecil. Hanya cukup untuk sempat membalas SMS, browsing Web sebentar, atau membuat panggilan telepon berdurasi pendek.

Namun, para ilmuwan optimistis. “Ini hanya sebuah awal. Kami berencana mengembangkan MFCs sampai mampu mengisi baterai hingga penuh,” ujar Ieropoulos. (ozc/alf)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author