Bahas Pengembangan Kawasan Perbatasan, Bappenas dan Kepala BPTP Papua Kunjungi PLBN Skouw

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua, Muhammad Thamrin bersama Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Noegroho Setyo Moeljono beserta Sesba Karantina Sujarwanto menghadiri rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Pos Lintas Batas Negara (PBLN) Skouw pada hari Rabu (30/1/2019).

PLBN Skouw Jayapura berdiri dengan megah di atas lahan dengan luas total mencapai 10,7 hektare di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Pembangunannya dimulai pada 18 Desember 2015 dengan luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.

Pada zona inti, terdapat bangunan utama dengan luas 2.737 meter persegi yang akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas meliputi klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, bangunan x-ray mobil pengangkut barang, bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo, cek poin, bangunan utilitas, dan koridor pejalan kaki.

Banyak instansi yang tupoksinya berhubungan dengan PBLN sehingga rapat koordinasi ini turut mengundang Kepala Dinas TPH Prov Papua, Kepala Dinas Peternakan Prov Papua, Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri, Kepala Administrasi Pos Lintas Batas Negara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Jayapura, Kepala Balai Karantina Kelas 1 Jayapura, Kepala Balai Karantina Ikan, Komandan Satgas pamtas 326/Dirgahayu dan Komandan Pos Polisi Skouw.

Kepala PLBN menyampaikan bahwa PLBN sudah berdiri dengan megah, namun perlu penambahan fasilitas seperti x-ray, detektor logam, petugas jaga yang masih sedikit serta rumah dinas termasuk untuk instansi lain mulai dari karantina kementan, karantina perikanan, beacukai, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Kepala BPTP Papua Muhamad Thamrin menyampaikan dukungan BPTP Papua sebagai instansi teknis Balitbangtan Kementan untuk menyediakan mulai dari teknologi, perbenihan dan lainnya sesuai tupoksi supaya petani di daerah perbatasan dapat menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi dan kuantitas cukup yang berorientasi ekspor ke Papua New Guinea (PNG).

Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Anang Noegroho Setyo Moeljono mendukung pengembangan kawasan perbatasan termasuk PLBN, terutama dalam hal ketahanan pangan mulai dari kebijakan produksi sampai pengembangan ekonomi kawasan. Kebijakan untuk pengembangan kawasan perbatasan memperhatikan masukan para pemangku kepentingan terkait, serta alokasi dana tentu harus disesuaikan dengan tupoksi masing-masing instansi dan saling terkait.

Sebagai contoh, bantuan pertanian bisa melalui BPTP Papua dan peningkatan pengawasan produk melalui Balai Karantina Kementerian Pertanian. Kebijakan penelitian dan penyuluhan akan terus ditingkatkan agar wilayah perbatasan bisa mencapai kondisi ketahanan pangan bahkan berorientasi ekspor.

Koordinasi secara terus menerus dan kerjasama antar instansi terkait diharapkan dapat mengembangkan wilayah perbatasan sesuai dengan harapan. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan mengunjungi pasar di perbatasan. Dianto dan Adnan

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author