Kemenristekdikti Luncurkan Program Studi Pendidikan Profesi Guru

alt
 
Jakarta, www.technology-indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meluncurkan Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada 1 Juni 2017 untuk menyiapkan guru sebagai pendidik profesional. Hari kuliah pertama Prodi PPG rencananya dilaksanakan pada 1 September 2017.
 
Direktur Jendaral Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo mengatakan penyiapan guru menjadi pendidik profesional merupakan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 17 (1) yang menyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
 
“Terbitnya Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mensyaratkan bahwa guru minimum harus berpendidikan S1 dan guru merupakan profesi yang harus bersertifikat. Untuk memenuhi amanah undang-undang itu, maka dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru,” Kata Patdono saat peluncuran Prodi PPG di Jakarta, Rabu (31/5/2017). 
 
Program PPG diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional dan kemudian dapat menjadi guru pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah umum maupun kejuruan. 
 
Prodi PPG merupakan wadah bagi berbagai program pendidikan dan pengembangan profesi guru yang selama ini sudah berjalan seperti SM3T, PPG bersubsidi, PPG dalam Jabatan, dan lain-lain. Prodi PPG dapat diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPKT) baik negeri maupun swasta yang memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Pedoman Pembukaan Prodi PPG yang bisa diakses di website silemkerma.ristekdikti.go.id.
 
Patdono mengungkapkan LPKT yang memenuhi syarat penyelenggaraan Prodi PPG adalah LPKT yang institusinya mendapat akreditasi A atau B, dengan Prodi terakreditasi B. “Ijin ini diberikan kepada institusi bukan prodinya. Jadi ijinnya hanya satu,” lanjutnya.
 
Perguruan Tinggi pengusul dapat mengunggah usulan Prodi PPG mulai 15 Juni – 15 Juli 2017. Usulan ini akan direview pada 16 – 31 Juli 2017 dan hasil penilaian bisa dilihat pada 1 Agustus 2017. Selanjutnya Perguruan Tinggi tersebut dapat membuka pendaftaran mahasiswa pada 2-15 Agustus 2017. 
 
Patdono mengungkapkan sarjana pendidikan dan sarjana berbagai ilmu dengan batas usia 28 tahun dapat menjadi mahasiswa Prodi PPG ini. Seleksi tes masuk dilakukan secara nasional dengan panitia lokal di masing-masing LKPT. Rencananya hari kuliah pertama prodi PPG dilaksanakan pada 1 September 2017.
 
Pada 2017 Program PPG diprioritaskan untuk penyiapan guru produktif untuk SMK dengan lama pendidikan satu tahun atau dua semester. Satu semester untuk lokakarya pengembangan bahan dan perangkat pembelajaran. Satu semester lagi untuk program pengalaman lapangan di sekolah. Dalam kesempatan tersebut Patdono mengungkapkan bahwa biaya kuliah prodi PPG per semester sebesar Rp 10 juta.
 
Setelah mengikuti PPG, guru akan memperoleh sertifikat yang menyatakan kewenangannya untuk mengajar pada jenjang pendidikan yang ditetapkan. “Sebaik-baiknya mutu pendidikan nasional Indonesia adalah sebaik-baiknya mutu guru,” ujar Patdono.
 
Menurut Patdono, Program PPG memegang peran sangat strategis dalam peta pendidikan nasional Indonesia. “Kita percaya bahwa PPG merupakan investasi Pemerintah Indonesia yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dan membangun bangsa,” pungkasnya.
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author