Jakarta, Technology-Indonesia.com – Disinfektan merupakan salah satu kunci dalam pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19. Namun informasi yang kurang tepat mengenai antisipasi Covid-19 seringkali menimbulkan kepanikan yang tidak perlu dan kesalahan dalam penggunaannya.
Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis daftar sementara bahan aktif dan produk rumah tangga untuk diinfeksi virus corona. LIPI mengimbau masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan dan memprioritaskan ketersediaan bahan serta produk tersebut untuk kepentingan penanganan medis Covid-19 yang lebih mendesak.
Penyakit menular Covid-19 disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang merupakan virus corona jenis baru. Virus corona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak.
“Disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus corona cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat,” ungkap Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Ajeng Arumsari di Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/3/2020).
Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian mengungkapkan banyak produk rumah tangga umum mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfeksi. Dirinya menjelaskan, bahan aktif dan konsentrasi efektifnya seperti tercantum dalam tabel 1 telah terbukti efektif melawan virus corona berdasarkan studi literatur yang dilakukannya.
“Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus corona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas,” terang Chandra. Berdasarkan informasi yang diterima dari The Robert Koch Institute (RKI), Jerman, Chandra menjelaskan bahwa jika produk disinfektan yang aktif terhadap virus corona tidak tersedia, produk disinfektan lain yang setidaknya memiliki aktivitas virucidal terhadap virus berselimut (enveloped virus) juga dapat digunakan.
Untuk pembersihan pencegahan umum, Chandra menyarankan menggunakan air dan sabun atau deterjen lainnya. “Pembersihan dilakukan terhadap ruangan dan permukaan benda di dalam rumah,” ujarnya.
Dirinya menerangkan, permukaan yang harus sering dibersihkan di antaranya adalah meja, gagang pintu, sakelar lampu, telepon, toilet, keran, dan wastafel. “Setelah bersih, lalu gunakan disinfektan untuk perlindungan yang lebih baik. Jika ada yang sakit di rumah, maka disinfeksi wajib dilakukan,” terangnya.
Chandra menjelaskan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan disinfektan. “Periksa label dan gunakan sesuai dengan instruksi. Waspadai potensi bahaya dari setiap produk“ ujarnya. Dirinya juga menekankan agar menghindari kontak dengan mata dan kulit saat menangani produk pembersih dan menjauhkan dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, jangan mencampur produk pembersih yang berbeda dan gunakan di tempat yang berventilasi baik. “Untuk disinfeksi daerah yang sangat terkontaminasi, sebaiknya permukaan tersebut didisinfeksi menggunakan kain yang telah dibasahi terlebih dahulu dengan larutan disinfektan. Jangan menyemprot langsung ke permukaan yang sangat terkontaminasi karena akan membuat virus menyebar ke udara,” ujar Chandra.
Berikut merupakan daftar sementara produk disinfektan rumah tangga atau produk pembersih untuk disinfeksi virus corona yang telah disurvei secara terbatas berikut cara pengencerannya.
Keterangan tindakan tambahan untuk setiap produk ditandai dengan huruf masing-masing:
A. Korosif terhadap logam, bersihkan kembali dengan kain basah setelah 10 menit,
B. Mudah terbakar pada konsentrasi tinggi. Jauhkan dari panas/percikan api/nyala api terbuka/permukaan panas,
C. Pengenceran diperlukan sesuai table 1
Formula pengenceran:
– Volume larutan awal = (Konsentrasi akhir yang diinginkan x Volume larutan akhir) / konsentrasi awal produk
– Volume air yang ditambahkan = Volume larutan akhir – Volume larutan awal
– Contoh pengenceran produk yang mengandung sodium hypochlorite 5.25% menjadi sodium hypochlorite 0.1% untuk volume akhir 1000 ml:
♦ Volume larutan awal = (0.1% x 1000 ml) / 5.25% = 19.05 ml (bisa gunakan 20 ml saja untuk memudahkan)
♦ Volume air yang ditambahkan = 1000 ml – 20 ml = 980 ml air (bisa menggunakan air keran)
♦ Untuk memudahkan, bisa saja tambahkan 20 ml larutan produk ke dalam 1000 ml air dalam contoh ini, konsentrasi akhir hanya akan berbeda sedikit.