Jakarta – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan tetap ditugasi melakukan kajian bahan bakar campuran minyak sawit dalam solar.
Hal itu dikatakan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada media di sela-sela KTN ke-11 di Jakarta, Kamis 919/7/2018). “Kajian mulai dari B20 atau B30 tetap BPPT yang lakukan,” ujarnya. B20 dan B30, yaitu kandungan 20 persen hingga 30 persen minyak sawit dalam bahan bakar solar,
Luhut mengatakan dengan campuran minyak sawit dalam solar akan mengurangi impor solar. “Anda tahu jika B20 akan mengurangi impor solar 20 persen. Dampaknya, harga kelapa sawit akan meningkat dan petani kecil akan menerima keuntungan,” ujarnya.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan tak hanya kendaraan seperti mobil, bus, dan truk, penerapan bahan bakar B20 bahkan bisa diterapkan pada kereta api. “Hanya tinggal beberapa komponen mesinnya yang diganti,” ujarnya. Ditargetkan seluruh kendaraan berbahan solar di Indonesia menggunakan B20 pada akhir tahun ini. Sementara uji coba B30 direncanakan BPPT tahun depan.
Foto : sentananews.com