Kemiri Sunan Penghasil Biodisel

Jika tidak dikelola dengan baik, Indonesia akan mengalami krsisis energi.  Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 300 Triliun per tahun membebani APBN. Padahal banyak kandungan lokal yang dapat membantu krisis energi. Salah satunya pemanfaatan Kemiri Sunan, salah satu tanaman penghasil Biodisel.

Prospek bisnis Kemiri Sunan pun sangat menjanjikan. Dalam usia 3 tahun, Kemiri Sunan sudah berbuah dan mampu berproduksi hingga 50 tahun. Kemiri Sunan mampu menghasilkan 8 ton biodiesel per hektar per tahun.

Penanaman Kemiri Sunan relatif mudah karena tidak membutuhkan lahan subur. Kemiri Sunan dapat hidup subur di lahan kritis, lahan reklamasi, dan revegetasi pertambangan. Bibitnya pun mudah didapat karena Badan Litbang Kementerian Pertanian siap menyediakan bibit varietas unggul 300 ribu per bulan.

Menurut Kepala Balitbang Pertanian kementerian Pertanian, DR.Haryono, berdasarkan penelitian dan ujicoba, Kemiri Sunan merupakan satu dari hasil penelitian unggulan bidang energi. Kemiri Sunan dapat menghasilkan biodiesel sebagai bahan bakar dan dapat pula digunakan sebagai bahan campuran BBM.

“Kami sebagai lembaga penelitian bidang pertanian telah memberikan hasil terbaik. Namun pengembangannya bukan pada bidang kami,” tegas Haryono dalam acara Pekan Nasional Pertanian dan Perikanan di Panjen, Malang – Jawa Timur, Sabtu, 8 Juni 2014.

Haryono berharap seluruh komponen terkait duduk bersama dalam pengembangan kemiri Sunan sebagai bahan bakar biodiesel secara masif.  Dengan adanya industri pengolahan Kemiri Sunan, maka krisis energi bahan bakar akan dapat teratasi. Kemiri Sunan dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar otomotif dan mesin industri.

 

Apalagi kebijakan Kemiri Sunan tidak rumit kelapa sawit yang tarik menarik antara pangan dan energi. “Anggaran subsidi BBM dapat digunakan untuk kepentingan lain seperti penambahan anggaran bagi lembaga-lembaga penelitian agar menghasilkan riset yang bermanfaat dalam meningkatkan kehidupan bangsa,” pungkas Haryono. Albarsah

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author