86 Mahasiswa UMS Antusias Lihat Koleksi Flora dan Fauna di Gedung Kehati BRIN

TechnologyIndonesia.id – Sebanyak 86 mahasiswa dan 7 dosen pendamping Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) antusias melihat koleksi flora dan fauna di Gedung Keanekaragaman Hayati (Kehati), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong, pada Kamis (14/11/2024).

Koleksi flora dan fauna tersimpan baik di Gedung Kehati yang dikelola Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini banyak dikunjungi dalam rangka meningkatkan keterampilan, pengetahuan, pembelajaran, magang, maupun kerja sama penelitian.

Kunjungan UMS kali ini bertujuan melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), untuk mengetahui informasi umum mengenai koleksi awetan zoologi dan botani. Para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai tema pengamatan yang diberikan kampus.

Para mahasiswa diajak keliling melihat koleksi kering dan basah herbarium dan zoologi. Mereka terlihat sangat antusias dan terlibat dalam diskusi interaktif dengan para staf herbarium dan zoologi yang berpengalaman.

Sebagai informasi, sejak 2021, Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) dan Herbarium Bogoriense dialihkan pengelolaannya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ke Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN.

Proses integrasi dan pengalihan pengelola tidak mengubah tugas pokok dan fungsi MZB dan Herbarium Bogoriense sebagai depositori nasional untuk koleksi spesimen flora dan fauna yang salah satunya penyelenggaraan layanan koleksi ilmiah.

Koordinator Botani-Herbarium Yayah Robiah menyampaikan, mahasiswa mendapat kesempatan melihat langsung koleksi spesimen tumbuhan yang ada di herbarium, mempelajari teknik pengawetan dan penyimpanan spesimen, serta memahami proses dokumentasi yang dilakukan oleh para ahli botani.

“Semoga kami dapat memberikan wawasan lebih luas kepada mahasiswa mengenai keanekaragaman hayati tumbuhan dan pentingnya upaya konservasi. Selain itu, mahasiswa dapat melihat secara langsung aplikasi teori yang telah dipelajari,” ucapnya.

Kurator Koleksi Hayati BRIN Tri Eko Wahjono menambahkan, antusias para mahasiswa sangat baik. Mereka mendapat pengetahuan baru, wawasan, dan tanya jawab seputar koleksi-koleksi yang tersimpan di Gedung Kehati.

Para mahasiswa dijelaskan teknik pengawetan, perawatan, dan penyimpanan, serta manfaat koleksi awetan berdasarkan awetan kering dan basah dari koleksi fauna maupun botani.

“Saya berharap mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak diperoleh di kampus dan pengetahuan, serta pengalaman yang diperoleh dari kunjungan ini. Sehingga, mahasiswa dapat mempersiapkan diri pada lingkungan kerja setelah lulus dan memiliki kepribadian baik di dalam lingkungan kerja nantinya,” harap Eko.

Dosen Pendamping Lapangan UMS Triastuti Rahayu mengatakan, KKL ini merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa sementer 7. Di mana, mata kuliah ini bertujuan mengenalkan integrasi dari semua mata kuliah yang sudah diberikan dari semester 1 hingga 6.

“Kami berharap dengan kunjungan ini, mahasiswa kami memiliki pengetahuan yang komprehensif terkait mata kuliah yang telah kami berikan. Selain itu, dapat terjalin kerja sama dalam bentuk riset maupun akademik, di mana BRIN bisa menjadi narasumber yang sangat terkait dengan Prodi Biologi,” ungkapnya.

Salah satu mahasiswa UMS, Yusuf Ramdhon Nur, mengaku sangat senang bisa berkunjung ke BRIN karena bisa melihat berbagai macam koleksi spesies.

“Selama ini saya hanya mengetahui dan melihat beberapa jenis saja. Namun dengan kunjungan ini, saya banyak melihat berbagai koleksi langka yang jarang saya temui dan ada di BRIN,” ucapnya.

Dirinya berharap, BRIN dapat lebih maju dan berkembang, serta lebih luas mengenalkan riset-riset dan koleksi-koleksi yang ada kepada masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa.

Indonesia merupakan negara megabiodiversitas dengan keanekaragaman hayati flora dan fauna, dan masuk dalam tiga besar terbanyak di dunia, bersama dengan Brazil dan Zaire.

Keanekaragaman hayati Indonesia telah banyak dimanfaatkan, baik secara langsung dari alam maupun melalui kegiatan budi daya. Sehingga, perlu dilestarikan keberadaannya dan dikelola dengan baik. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author