Teh Gambir, Minuman Antioksidan untuk Tingkatkan Kesehatan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Gambir (Uncaria gambier Roxb.) memiliki kandungan senyawa polifenol yang cukup tinggi seperti senyawa yang terkandung dalam daun teh (Camellia sinensis). Kandungan senyawa ini membuat daun gambir bisa diolah sebagai minuman antioksidan.

Senyawa polifenol berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian mengenai daun gambir. Beberapa tahun terakhir penelitian berkembang ke fungsi makanan atau minuman gambir dalam mengatur metabolisme tubuh secara biologis. Teh gambir baik bagi tubuh terutama dalam meningkatkan kesehatan.

Adalah Dra. Hernani, MSc bersama para peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian (BB Pascapanen) Badan Litbang Pertanian yang menemukan teknologi pengolahan daun gambir sebagai minuman antioksidan.

Efek antioksidan tersebut dihubungkan dengan manfaat bagi kesehatan manusia dalam mencegah resiko penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, diabetes, dan menghambat efek penuaan dini. Antioksidan juga diaplikasikan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan yang secara alami atau sengaja ditambahkan dalam produk pangan yang rentan terhadap oksidasi.

Untuk menghasilkan teh gambir dengan formula yang diinginkan, diperlukan beberapa tahapan proses dalam pengolahannya, agar senyawa asam katekhutannat yang tidak diinginkan bisa dikurangi.

Pertama-tama, daun gambir dirajang dan direndam dalam air dingin selama sekitar 120 menit, selanjutnya ditiriskan. Daun selanjutnya dikeringkan dengan matahari langsung atau menggunakan oven dengan suhu tertentu. Bila telah kering, daun gambir kering dikemas dalam wadah yang kedap udara atau dalam karung plastik. Setelah dihasilkan daun gambir kering baru diproses menjadi teh.

Dari berbagai manfaat yang terkandung didalamnya, teh dari daun gambir ini berpotensi untuk dikembangkan dalam skala industri. Dengan memasyarakatkan teh dari daun gambir ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dari daun gambir, yang selama ini hanya dipakai untuk menyirih dengan harga jual yang rendah. (Sumber BB Pascapanen)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author