Kemenristekdikti Dorong Tumbuhnya Perusahaan Berbasis Teknologi

alt

Menristekdikti Mohammad Nasir saat memberi arahan dalam Program Sosialisasi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Tahun Anggaran 2018. Foto Timeh Harahap/Kemenristekdikti

 
Jakarta-Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memiliki komitmen untuk mendorong tumbuhnya perusahaan berbasis teknologi. Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dibawah Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi merupakan salah satu wujud nyata upaya Kemenristekdikti untuk melahirkan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia.
 
Hal ini diungkapkan Menristekdikti Mohammad Nasir usai menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Tenant PPBT dengan Lembaga Perbankan, Perorangan dan Industri di Hotel Kartika Candra, Jakarta, pada Kamis (7/12/2017). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Sosialisasi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Tahun Anggaran 2018. 
 
Menristekdikti menjelaskan bahwa hasil riset harus memiliki nilai tambah sehingga dapat menjadi produk inovasi. Produk inovasi yang dihasilkan harus bisa dihilirisasikan ke dunia Industri agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
 
“Inovasi dibuat tidak hanya untuk diproduksi, namun inovasi juga harus dikomersialisasikan”, tuturnya.
 
Menteri Nasir menambahkan, inovasi merupakan bagian dari program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo,  “Hal ini tercermin dalam Nawacita nomor enam, yakni meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar international sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya,” jelasnya.
 
Kepada para peserta sosialisasi program PPBT, Menristekdikti berpesan agar hasil riset dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Riset bukan untuk keinginan peneliti saja dalam mengembangkan inovasinya, namun riset yang baik adalah bisa berguna bagi masyarakat,” pungkas Nasir.
 
Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe mengatakan Kemenristekdikti telah merancang berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi di Indonesia. Jumain menekankan pentingnya peranan penataan regulasi untuk menumbuhkembangkan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia.
 
“Regulasi juga menjadi poin utama dalam mengembangkan sebuah produk untuk industri. Perlunya dalam program ini menghubungkan antara para inovator industri dan pengambil kebijakan regulator agar proses pengembangan inovasi industri bisa berjalan dengan baik,” ucap Jumain.
 
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Kimia Farma Honesty Basyir memberikan apresiasi atas program dan kebijakan Kemenristekdikti di bidang inovasi. “Kami selaku pelaku Industri berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan perusahan startup di tanah air,” ujarnya.
 
Honesty sangat mendukung upaya Kemenristekdikti dalam melakukan hilirisasi dan komersialisasi hasil inovasi. ”Hasil penelitian akan menjadi sia-sia jika tidak didorong menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” pungkasnya.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author