TechnologyIndonesia.id – Pradipta Pandu, jurnalis dari Kompas.id berhasil meraih Juara 1 Anugerah Jurnalis BRIN 2023 Kategori The Best Research and Innovation Article dengan judul artikel “Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Ubi Jalar”.
Juara 2 untuk kategori yang sama diraih oleh Moh. Hilmi Setiawan dari Jawapos.com, dengan judul artikel “Telapak Kaki Buatan Inovasi Alfiana Fitri Mampu Simpan Energi Sehingga Pengguna Tak Cepat Capek”.
Sementara Juara 3 diraih oleh Sugiharto Purnama dari Antaranews.com, dengan judul artikel “Meniti Jalan Transportasi Otonom”.
Anugerah Jurnalis BRIN 2023 Kategori Journalist of the Year diraih oleh G. Suranto dari infopublik.id. Sementara Kategori The Best Media in Promoting Research and Innovation diraih oleh Kompas.id.
Plakat dan hadiah kepada para pemenang Anugerah Jurnalis BRIN 2023 diserahkan langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam acara Highlight Riset dan Inovasi 2023, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta pada Kamis (28/12/2023).
Anugerah Jurnalis BRIN 2023 merupakan bentuk apresiasi dari BRIN kepada para jurnalis yang telah menyampaikan pesan lembaga berupa program, kegiatan, dan hasil riset kepada masyarakat luas.
Dalam ajang ini artikel berjudul Tingkatkan Nilai Ekonomi Bambu, BRIN Kembangkan Teknologi Laminasi yang terbit di www.technologyindonesia.id menjadi nominasi Anugerah Jurnalis BRIN 2023 Kategori The Best Research and Innovation Article.
Publikasi Bereputasi Global
Dalam Highlight Riset dan Inovasi 2023, Kepala BRIN menyampaikan bahwa sepanjang 2023, publikasi bereputasi global yang dihasilkan BRIN meningkat dari tahun sebelumnya.
“Publikasi itu penting menjadi titik awal, karena riset tanpa publikasi tidak mungkin. Itu untuk membuktikan bahwa risetnya secara saintifik proven, baru kemudian kita masuk ke kekayaan intelektual seperti paten, dan lisensi,” ungkap Handoko.
Sampai 25 Desember 2023, jelas Handoko, telah dihasilkan sebanyak 4.633 publikasi bereputasi global. Meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 3.252 publikasi.
Sepanjang 2023, BRIN juga telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan 81 institusi global yang meliputi lembaga pemerintah, perguruan tinggi, organisasi internasional, dan private sector, dan tersebar di 18 negara. Hal ini menurut Handoko penting untuk penguatan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.
“Mengapa menjadi bagian dari penguatan ekosistem? Kampus (perguruan tinggi) kalau langsung berkolaborasi dengan mitra luar negeri itu berat, karena apa? Karena dukungannya kurang kuat, daya tawarnya kurang kuat,” kata dia.
“Dengan BRIN jauh menjadi lebih kuat, karena apa? Karena kita memiliki infrastruktur, itu yang paling utama. Sehingga BRIN bisa menjadi gateway untuk kolaborasi global dengan berbagai institusi yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Inilah Pemenang Anugerah Jurnalis BRIN 2023
