BRIN Kenalkan Mesin Pemusnah Sampah dan Hasil Riset Teknologi Tepat Guna ke Pemkab Subang

TechnologyIndonesia.id – Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berupaya meningkatkan sinergi pemanfaatan Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek). Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang timbul di tengah masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dalam mengelola sumber daya.

Upaya peningkatan sinergi pemanfaatan Pusyantek dilakukan melalui sosialisasi kepada jajaran sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Subang pada Selasa (06/02/2024).

Kepala PRTTG Achmat Sarifudin mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk penguatan kapasitas Pusyantek yaitu dalam rangka memantapkan pembentukan, meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, sinergitas antar sektor, pembinaan dan pengembangan TTG di masing-masing wilayah.

Dalam sosialisasi tersebut Achmat menyampaikan kegiatan riset yang dilakukan PRTTG adalah pembuatan peralatan/mesin di bidang rancang bangun dalam bentuk purwarupa atau prototipe.

Salah satu hasil riset TTG yang cukup sederhana telah diciptakan yaitu Mesin Pemusnah Sampah (MPS-100) skala kecil, alat ini memiliki kapasitas pemusnahan sekitar 100kg/jam, dan secara kontinu untuk dikembangkan.

“Hasil riset TTG MPS-100 dapat efektif dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah mulai dari hulu, oleh karenanya PRTTG-BRIN melakukan kerjasama dengan pihak instansi/pengguna TTG di beberapa daerah Kab. Subang,” ujarnya.

Achmat menyebutkan, salah satu kerjasama yang dibangun dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kab. Subang yaitu kerjasama pemanfaatan sebanyak 30 unit MPS-100 yang siap dioperasikan di desa-desa, implementasinya melalui kecamatan yang ada di Kabupaten Subang.

“Dengan kompetensi SDM yang dimiliki, BRIN siap berkolaborasi dengan pihak Pemda Kab. Subang dalam menangani permasalahan yang ada,” ungkap Achmat.

Dalam kesempatan tersebut Asisten Daerah 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Subang H. Hidayat menyampaikan, dalam rangka efisiensi, efektivitas, nilai tambah dan mutu hasil produksi kegiatan masyarakat, perlu dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG.

“TTG adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan,” kata Hidayat.

Untuk mewujudkan hal tersebut pihak Pemda Subang perlu membangun kerjasama dengan BRIN tentang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi serta invensi dan inovasi di Kab. Subang.

Guna menindaklanjuti rencana kerja sama kedua belah pihak, Hidayat menyampaikan pihaknya akan membentuk tim kerjasama hingga keteknis pelaksanaan kerjasama.

Dalam implementasinya ia sampaikan pesan kepada seluruh jajarannya agar fokus bekerja dan langsung melakukan penunjukan ketua tim kerjasama yang diketuai oleh Kepala Dinas yang ada di lingkingan Setda Kab. Subang.

Dia berharap agar kerjasama antara BRIN dengan Pemda Subang dapat terbangun dengan baik dan lancar, bermanfaat dalam menangangi permasalahan yang ada di Kab. Subang. (Sumber brin.go.id).

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author