Peringati HUT ke-32 KR Baruna Jaya, Balai Teksurla BPPT Gelar Deklarasi Pakta Integritas

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Teknologi Survei Kelautan (Balai Teksurla), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang mempersiapkan diri menuju zona integritas. Sebagai tahap awal dalam membangun zona integritas, Balai Teksurla menggelar penandatanganan pakta integritas yang diakukan oleh pimpinan dan seluruh staf di Ruang Solid, Smart, Speed Gedung BJ Habibie Lantai 3, Jakarta (9/6/2021).

Dalam menerapkan zona integritas, terdapat enam komponen pengungkit yang harus dilaksanakan yaitu menejemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 Kapal Riset (KR) Baruna Jaya BPPT, serta peluncuran buku 3 Dekade Armada Kapal Riset Baruna Jaya BPPT 1989-2019 “Mengabdi untuk Kejayaan Maritim NKRI”.

Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT, Yudi Anantasena mengatakan bahwa 32 tahun ditandai dengan kehadiran KR Baruna Jaya I, II dan III dari 1985-1986, dan KR Baruna Jaya IV pada tahun 1993.

Semenjak tiba di Indonesia KR. Baruna Jaya tahap I pada 5 Mei 1989, dibentuk Tim Pengelola KR. Baruna Jaya dengan Ketua Dipl. Ing. Basrie M. Ganie untuk Program Inventarisasi Sumberdaya Laut. Peristiwa ini, menjadi tonggak kelahiran KR Baruna Jaya BPPT yang dalam perjalanannya melaksanakan kegiatan, baik dalam project based (sampai dengan 1998), maupun dibawah unit kerja eselon, seperti Unit Pelaksana Teknis (1998-2004) hingga Balai Teksurla (2004-sekarang).

“Ini perjalanannya cukup lama, 32 tahun untuk sebuah kapal atau satu armada kapal. Kita sudah banyak berkontribusi. Saat ini kita banyak bergerak dalam survei seismik, multibeam, hidro-oseanografi, batimetri, lintas kepulauan Indonesia, dan pemetaan jalur pipa atau kabel, termasuk survei geologi dan geofisika,” terang Yudi Anantasena di sela-sela acara peringatan HUT 32 Tahun Baruna Jaya di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Selain itu, KR Baruna Jaya BPPT juga diminta bantuan untuk pencarian musibah pesawat jatuh, seperti membantu pencarian pesawat Adam Air yang hilang di sekitar Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, pesawat Air Asia, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta Pontianak, dan lain-lain.

“Banyak yang kita lakukan, sebagai lembaga pemerintah, juga mengemban tugas-tugas yang lain. Saya berharap kedepan, kita masih eksis juga. Memang 32 tahun untuk suatu kapal, masih bisa dipergunakan, untuk dua kali 30 tahun, tapi syaratnya kita harus revitalisasi,” tutur Yudi.

Secara fisik, menurut Yudi, bangunan kapal Baruna Jaya masih bagus. Namun harus ada perbaikan secara besar-besaran. Misalnya permesinan dan peralatannya mengikuti perkembangan teknologi, dan selalu di-update.

“Sekarang yang perlu kita persiapkan untuk kedepan adalah kita harus melakukan revitalisasi Baruna Jaya ini, agar lebih berkiprah lagi 30 tahun ke depan,” ungkapnya.

Kepala Balai Teksurla, Djoko Nugroho mengatakan bahewa dalam memperingati HUT 32 Tahun KR Baruna Jaya dilaksanakan penandatanganan pakta integritas oleh para menajemen dan seluruh pegawai, sehingga percepatan untuk mencapai pembangunan zona integritas semakin cepat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh founding fathers Baruna Jaya-BPPT, Prof. Dr. Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc, Ir. Makmuri, para mantan Kepala Balai Teksurla, alumni (pensiunan), staf yang diperbantukan di kementerian/lembaga lain, serta seluruh pegawai Balai Teksurla, baik secara daring maupun luring melalui zoom meeting,

“Jadi kami melihat potensi-potensi Balai Teksurla itu, ternyata juga dipandang, dan menjadi tokoh-tokoh Nasional. Jadi kami mengumpulkan saat ini, bagaimana sebenarnya Balai Teksurla dulu, supaya menjadi bekal kami bahwa Balai Teksurla itu sudah melaksanakan kiprahnya, selama ini, dari dulu sampai sekarang. Alhamdulillah bisa ikut menyumbangsihkan, Baruna Jaya aktif, operasional, melaksanakan tugas-tugas negara,” terangnya.

Selain Deklarasi Pakta Integritas, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan peluncuran buku 3 Dekade Armada Kapal Riset Baruna Jaya BPPT 1989-2019 “Mengabdi untuk Kejayaan Maritim NKRI”. Buku ini berisi sejarah serta dokumentasi kegiatan pelaksanaan riset, observasi, inovasi dan layanan teknologi serta bakti teknologi survei kelautan baik yang berskala nasional maupun internasional.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author