Indroyono Soesilo Raih Anugerah Perekayasa Utama Kehormatan BPPT 2016

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahkan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan tahun 2016 bidang teknologi maritim kepada Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc. Ia dinilai sebagai tokoh yang banyak berperan sebagai perekayasa melalui kegiatan riset, pengembangan dan inovasi di bidang maritim.

Penganugerahan gelar kehormatan dilakukan oleh Ketua Majelis Perekayasa BPPT, Unggul Priyanto di Auditorium BPPT, Jakarta (3/8/2016). Unggul dalam sambutannya menjelaskan bahwa anugerah tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada warga negara pilihan atas jasa-jasanya yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebelumnya, gelar ini telah diberikan kepada sembilan putra-putri terbaik bangsa.

Indroyono merupakan sosok panutan yang memiliki karir cemerlang. Di tingkat nasional, Profesor Riset bidang Geologi dan Penginderaan Jauh ini sempat menjadi Menko bidang Maritim dan Sumber Daya dari Oktober 2014 – Agustus 2015.

Karir pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 di tingkat internasional tak kalah cemerlang. Indroyono pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur FAO (Food and Agriculture Organization) tahun 2012. Waktu itu, Ia mewakili Indonesia dan negara ASEAN bersaing dengan empat kandidat lain dari Australia, Brazil, Irak, dan Iran dalam pemilihan Dirjen FAO periode 2012-2015 di Roma pada 25 Juni-2 Juli 2011.

Peraih Bintang Mahaputera Pramata tahun 2009 ini termasuk inisiator pembentukan Rencana Aksi Daerah Mengenai Pemancingan yang Bertanggung Jawab. Kegiatan ini melibatkan 10 negara di kawasan ASEAN serta Ausralia. Indroyono juga pernah memimpin pengelolaan konservasi sumber daya kelautan dari APEC Working Group pada 2006-2008. Ia beberapa kali menjadi Ketua Delegasi Indonesia dalam konferensi-konferensi tingkat regional dan internasional.

Peraih Penghargaan Sigma XI Scientific Research Society Award USA tahun 1986 ini sempat mengawasi Proyek Studi Pemberantasan Praktek IUU Fishing di Laut Arafura pada 2008. Indroyono pernah menjadi delegasi Indonesia  dalam Inisiatif UNEP-PBB Karbon Biru Dana FAO; Sekretaris Eksekutif World Ocean Conference 2009 yang menghasilkan Deklarasi Kelautan Manado; serta penggerak utama pembentukan Coral Triangle Initiative pada 2007.

Penghargaan internasional yang diraihnya antara lain Who’s Who of the World (1998), Worldwide Permina Foundation Award USA (1980), Indonesian Cultural Foundation Award USA (1981) serta Isabel-Demple Foundation Award USA (1985). Saat ini Indroyono menjabat sebagai Honory Advisor (Penasehat Menteri) Kementerian Pariwisata.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author