Reaktor Keempat di Fukushima Terbakar

Reaktor keempat PLTN Fukushima terbakar pada Rabu (16/4) pagi ini. Seperti diberitakan Antaranews.com seorang pegawai memastikan asap telah mengalir dari atap reaktor nomer empat di PLTN itu, kata juru bicara TEPCO (operator Tokyo Electric Power Co) pada wartawan.

Pemerintah Jepang telah melakukan upaya penyelamatan terhadap warganya dan melarang masyarakat keluar rumah terkait dengan bahaya radiasi akibat ledakan nuklir.

Ahli Nuklir dari PLN, Herman yang diwawancara stasiun TVOnemengatakan ledakan reaktor keempat di Fukhusima berpotensi berbahaya. Meski demikian ia mengimbau agar masyarakat Indonesia di Jepang maupun masyarakat Indonesia hendaknya tidak panik namun juga jangan terlalu tenang.

“Sebaiknya pemerintah menunjuk pihak untuk menjadi pusat informasi mengenai perkmbangan terkahir melalui sumber yang dipercaya. Masyarakat jangan terpengaruh informasi yang tidak jelas.Indonesia saya kira menanggapi hal ini dengan netral saja,” katanya.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sejak awal terjadinya ledakan di Fukushima dalam situs resminya menyebutkan adanya penyebaran radiasi tersebu harus dilakukan tindakan evakuasi sejauh radius 20 Km.

Menurut Kepala Bapeten AS Natio Lasman, mengapa daerah evakuasinya mencapai 20 km ini terkait seberapa kuat ledakan tersebut yang direpresentasikan dengan ketinggian kepulan (fallout) di atas lokasi reactor. Seberapa kencang tiupan angin, dan kemana arah angin tersebut. Bilamana arah anginnya hanya menuju ke arah tertentu saja, maka yang perlu dievakuasi hanya arah tersebut saja. “Namun, untuk antisipasi bilamana arah angin dapat berubah sewaktu-waktu, maka Pemerintah Jepang menentukan radius tersebut yang harus dievakuasi,” katanya.

Bagi penduduk di daerah evakuasi Lasman menyebut masyarakatnya harus menuruti segenap instruksi yang diberikan oleh Pemerintah.” Pada tempat yang telah ditentukan, satu per satu mereka akan dideteksi seluruh tubuhnya. Kalau terindikasi adanya debu radioaktif yang menempel pada pakaian, maka pakaiannnya harus diganti, kemudian mandi (shower) agar partikel-partikel yang masih menempel di tubuh dapat lepas dan terikut air. Pada daerah evakuasi dilarang untuk makan ataupun minum di tempat terbuka. Minuman dan makanan yang terbuka dilarang untuk dinikmati. Merokok pun dilarang, karena dikhawatirkan pada saat menghisap rokok maka partikel radioaktif dapat masuk ke dalam tubuh melalui hisapan tersebut,” jelas Lasman.

Ia menegaskan Bapeten dalam mempersiapkan pengawasan pembangunan PLTN di Indonesia disesuaikan dengan banyak peraturan yang dibuat dalam rangka memenuhi unsur Safety,Security dan Safeguards PLTN. “Meski terjadi kecelakaan PLTN di Fukushima, akibat gempa disertai tsunami yang melanda Jepang, dampak yang ditimbulkan tidak terlalu mengkhawatirkan dan radiasi yang dihasilkannya pun tidak akan sampai ke Indonesia,” tandas Lasman.

You May Also Like

More From Author