Jakarta : Qantas Airways telah mengoperasionalkan 6 pesawat Airbus A380 untuk menambah armada rute Sidney-London melalui Singapura, dan rute Sidney Los Angeles.
“Sekitar 6 diantaranya telah diserahterimakan, dari total 20 pesawat yang dipesan,” ujar Bob Everest, Manager Indonesia Qantas Airways Limited di Jakarta.
Qantas Group juga tengah memesan sekitar 50 pesawat jenis Boeing 787 yang akan memperkuat armada Qantas Airways dan Jetstar Airways, termasuk menambah armada Boeing 737 untuk kebutuhan penerbangan domestik di Australia.
Qantas bahkan membuka beberapa jalur baru yang diminati kalangan wisatawan, diantaranya, ke wilayah Amerika Latin dengan rute Jakarta-Sidney-Buenos Aires. “Jalur ini memberi peluang berpergian lebih cepat ke negara-negara di Amerika Latin. Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat agar Qantas tidak hanya Australia, tapi juga melayani penerbangan ke negara-negara dibelahan dunia lainnya,” ujarnya.
Maskapai yang kerap disebut The Flying Kangaroo ini berpusat di Sydney, dengan pangkalan utama di Bandar Udara Internasional Kingsford Smith. “Tahun ini, tepat 90 tahun usia Qantas Airways,” kata Bob.
Sementara itu, jumlah warga Indonesia yang berkunjung ke Australia dalam beberapa tahun terakhir meningkat pesat. Sepanjang 2009 (Januari-Desember) tercatat sekitar 110.000 berkunjung ke negeri kangguru tersebut.
Hal itu diantisipasi pihak Qantas Airways, diantaranya menaikkan frekuensi penerbangan Sidney-Jakarta menjadi 4 kali dalam seminggu, serta menyediakan layanan jalur Sidney-Bali melalui anak grup perusahaan Jetstar Airways.
Awal tahun lalu, Qantas Airways juga telah menambah armada tujuan Sidney-Jakarta (PP) dengan jenis pesawat Airbus A330. Maskapai penerbangan nasional Australia ini juga menawarkan tarif kompetitif bagi para penumpangnya.
