NOAA Ingatkan El Nino 2015

alt
El Nino

Menjelang akhir pekan lalu, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika resmi menyampaikan rilis bahwa alarm El Nino 2015 sudah berbunyi. ”Tanda-tanda hadirnya El Nino sudah tiba,” tulis Pusat Peramalan Iklim (CPC) NOAA sebagaimana dikutip Scientific American.

Dalam prakiraan bulanan terbaru yang disampaikan Kamis (5/3), CPC NOAA menyatakan suhu permukaan laut di pusat Samudra Pasifik dekat ekuator menghangat di atas rata-rata. Penghangatan suhu muka laut terus terjadi. Bahkan dengan intensitas yang meningkat. Mulai Juni, Juli dan Agustus indikasi El Nino diperkirakan menguat. 

Berdasarkan observasi kondisi kelautan dan atmosfir, menurut CPC NOAA, suhu permukaan laut di terus atas rata-rata di sepanjang barat dan tengah ekuator Samudra Pasifik. Polanya konsisten dan menguat, kata Mike Halpert, wakil direktur CPC NOAA.

Ahli peramal iklim NOAA, Michelle L’Heureux, menjelaskan bahwa tanda-tanda El Nino lemah telah bertahan hampir satu tahun. Sepanjang Februari masih muncul dan terus bertahan hingga melewati  musim semi dan musim panas. Meski diperkirakan tidak seperti El Nino 1998 yang berdampak dahsyat, El Nino 2015 perlu diwaspadai. ”Kami bisa mengatakan bahwa periode El Nino sudah tiba. Dan. kami tidak bisa menyebut ini El Nino lemah,” tegasnya.

El Nino ditandai dengan menghangatnya suhu laut di bagian tengah dan timur cekungan samudra Pasifik. CPC NOAA secara resmi akan menganggap El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah kunci meningkat sedikitnya minimal 0,5 ° C atau sekitar 1 ° F lebih hangat daripada kondisi rata-ratanya. Indikator laut adalah meningkatnya indeks osilasi Selatan (ENSO).

Sebelumnya, seperti dilansir laman resmi NOAA, El Nino yang datang lemah sehingga penyebaran atau dampaknya terhadap pola cuaca global tidak diantisipasi. Namun demikian, lembaga kelautan dan atmosfer itu menyatakan bahwa dampak tertentu yang sering dikaitkan dengan El Nino bisa muncul selama musim semi ini di bagian-bagian Belahan Bumi Selatan seperti kondisi yang lebih basah dari kondisi normal di sepanjang Gulf Coast, Amerika Serikat.

El Nino terakhir tahun 2009-2010 kekuatannya terhitung sedang sampai kuat. Sementara El Nino yang terjadi antara 2002 dan 2003 kekuatannya sedang, 2004-2005 lemah dan 2006-2007 lemah sampai sedang. El Nino paling kuat terakhir terjadi tahun 1997-1998 dan menyebabkan hujan deras di Barat, khususnya California. Waktu itu, suhu permukaan laut meningkat sampai 10 derajat.

Sementara tahun ini, Halpert menambahkan, “El Nino tampaknya datang terlambat dan terlalu lemah untuk antisipasi bantuan akibat kekeringan di California.” Para ilmuwan NOAA akan terus memonitor situasi dan akan menyampaikan perkembangan kondisi bulanan terkini selanjutnya pada 9 April.  

You May Also Like

More From Author