PT Pertamina Lubricant secara resmi meluncurkan pelumas food grade bersertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berbagai mesin produksi makanan. Pelumas pada mesin pembuatan makanan kemungkinan bisa mencemari makanan. Karena itu, pelumas mesin harus food grade agar aman untuk kesehatan, sekaligus untuk melengkapi kehalalan dalam produksi makanan.
CEO PT Pertamina Lubricants, Gigih Wahyu Hari Irianto menyatakan Pertamina merupakan perusahaan yang pertama di Indonesia yang memproduksi pelumas bersertikat halal MUI atau HAS 2300 MUI. “Kami terpanggil memproduksi pelumas untuk perusahaan makanan, karena kami ingin turut membantu program MUI dalam mengejawantakan Undang-Undang nomer 33 tahun 2014 tentang pengembangan sertifikat halal,” kata Gigih dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Karena itu, Pertamina Lubricants terpanggil untuk melengkapi kehalalan dalam produksi makanan. “Tidak hanya produk makanannya saja yang harus mendapat sertifikat halal MUI, akan tetapi peralatan pendukungnya juga harus mendapatkan sertifikat halal. Jangan sampai terkontaminasi dengan yang haram,” terang Gigih.
Pertamina Lubricant meluncurkan pelumas dengan tipe FG-HO yang dapat dipergunakan sebagai pelumas gear oil, gearbox industri. Pelumas ini juga dapat digunakan sebagai cairan hidrolik untuk peralatan panas dan pemproses makanan seperti fryers, ovens, cookers, dan conveyors. Pelumas ini memenuhi spesifikasi US FDA, sertifikasi H-1 dari NFS (National Sanitation Foundation).
Gigih menjelaskan, pada tahun pertama pelumas ini dapat melakukan penjualan di pasar sekitar 800 pail setahun. Dimana satu pail ini sebanyak 19 liter, sehingga kisarannya 15.200 liter setahun. “Ini memang sangat kecil. Kalau dihitung secara bisnis, memang tidak menarik. Akan tetapi, kita investasi dulu di awal. Dalam dua tahun, produk ini akan menjadi kebutuhan bagi seluruh industri makanan,” tegas Gigih.
Produk ini berbahan baku non fosil dan bukan nabati, terang Gigih. Jadi produk ini memiliki keunggulan terhadap lingkungan. “Pelumas ini, jika kita berikan sebagai pakan hewan, maka hewan tersebut tidak akan mati. Ini sudah dilakukan testimoninya,” pungkasnya. Albarsah