Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terhadap lingkungan. Pada Selasa (10/12) peluncuran pengadaan tempat sampah ramah lingkungan dengan kantong plastik yang terbuat dari tapioka yang berasal dari singkong. Peluncuran perdana digunakan di kantor Balaikota, Pemkot Bandung.
“Tempat sampah itu merupakan kantong plastik yang terbuat dari tapioka yang berasal dari singkong sehingga akan mudah hancur dengan sampah organik lainnya,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara peluncuran, seperti yang dilansir Kompas.
Menurut Ridwan, fungsi pengunaan kantong plastik itu dapat memudahkan petugas kebersihan dalam pengangkutan dan pemilahan sampah. “Petugas akan mengikat kantong plastik yang penuh sampah yang kemudian dimuat dalam truk. Mereka langsung menyediakan kembali kantong sampah baru,” kata Ridwan.
Akhir bulan ini, pihaknya sudah menyediakan 5.000 tempat sampah di beberapa tempat di kota Bandung. “Kami akan menyebarkan di jalan protokol dan pusat keramaian, seperti Jalan Dago, Jalan Asia – Afrika, pasar, dan terminal,”kata Ridwan.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bandung Erick Attahauriq mengatakan, saat ini telah tersedia 300 kantong plastik yang akan dipasang di 10 titik. “Kami telah berkoordinasi dengan Bagian Umum dan Perlengkapan untuk memfasilitasi pemasangan kantong plastik di titik-titik tersebut,” terang Erick.
Ahli lingkungan dari Dewan Pemerhati Tatar Sunda, Mubiar Purwasasmita, mengatakan, Pemkot seharusnya memprioritaskan penempatan kantong plastik di sarana-sarana yang rawan terjadi penumpukan sampah, seperti drainase. “Warga Bandung masih terbiasa buang sampah di drainase. Akibatnya, musim hujan sering banjir,” terang Mubiar.
