Sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI), Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif, Universitas Ma Chung, terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas riset. Salah satunya dengan memusatkan seluruh aktivitas riset dalam Gedung Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigmens (MRCPP).
Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif, Universitas Ma Chung, Malang ditetapkan sebagai PUI dan dibina oleh Kementerian Riset dan Teknologi mulai 2014 hingga 3 tahun ke depan. Peresmian MRCPP dilakukan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, pada Senin (17/2/2014).
Dalam sambutannya, Menristek menekankan agar aktivitas riset diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan baku menjadi bahan siap konsumsi sehingga dampak ekonominya terlihat secara nyata. “Maka para peneliti akan menjadi komunitas elit dan membanggakan semua pihak,” ujar Menristek.
Rektor Universitas Ma Chung, Leenawaty Limantara, menyampaikan bahwa riset pigmen yang dilakukan oleh Universitas Ma Chung menggunakan berbagai bahan baku yang terdapat di Indonesia sehingga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan market yang terbuka lebar.
“Contohnya fucoxanthin yang berfungsi sebagai anti oksidan dan anti kanker diekstrak dari karagenan yang berasal dari rumput laut. Hasilnya fucoxanthin bernilai tambah ekonomi sekitar 4ribu kali,” jelas Leenawaty.
Dalam kesempatan yang sama, Menristek menyaksikan penandatanganan MoU antara MRCPP dengan berbagai institusi di antaranya Pemprov Jatim, PT Marthina Berto, PT Satelit Sriti, PT Sekar Laut, Puslit Koka, PT Synergy Worldwide Indonesia, dan Shimadzu (Asia Pacific) Pte Ltd Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa MRCPP sebagai Pusat Unggulan Iptek telah mendapat pengakuan dan kepercayaan dari mitra penggunanya. sumber humas ristek
