Indonesia Kembangkan Klaster Inovasi Teknologi

Pemerintah Indonesia akan mengembangkan klaster-klaster Inovasi Teknologi Sumberdaya Hayati Nasional atau  New Academic Research Cluster (NARC). Klaster-klaster inti tersebut akan dibangun di kawasan Puspiptek Serpong (BPPT-NARC), Bekasi (ITB-NARC) dan Darmaga (IPB-NARC).

Pengembangan NARC bertujuan mendorong berkembangnya industri nasional dan global dalam memanfaatkan sumberdaya hayati tropis dan hasil riset di institusi riset dan universitas di Indonesia.

NARC merupakan kawasan terpadu dimana peneliti/perekayasa dan industri/sektor swasta secara bersama melakukan pengembangan inovasi teknologi dan riset, serta pertukaran informasi. Dalam klaster inti, mereka bisa melakukan kerjasama dalam pengembangan produk berbasis sumberdaya hayati untuk memperkuat industrialisasi. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dalam setiap klaster terdapat fasilitas utama seperti Pusat Inkubasi Bisnis (Bussiness Incubation Center) yang merupakan fasilitas untuk mendukung dan menghasilkan interpreuner yang inovatif bagi perusahaan skala kecil menengah. Pusat Inkubasi Bisnis akan dibangun di klaster BPPT-NARC, IPB-NARC dan ITB-NARC. Fasilitas lain adalah Pusat Riset (Research Centers) yang berfungsi sebagai kawasan riset yang dimanfaatkan oleh R&D dari perusahaan korporasi.

Tersedia juga fasilitas pendukung terpadu (Integrated Support Center) yang merupakan fasilitas diseminasi teknologi terpadu untuk mendukung transfer teknologi dan fasilitas laboratorium bersama serta fasilitas akomodasi. Fasilitas pendukung terpadu akan dibangun di BPPT-NARC ini berperan sebagai pusat NARC.

Sebagai klaster inti, BPPT-ITB-IPB akan menggandeng institusi riset dan universitas yang mempunyai hasil riset dan perhatian terhadap inovasi hasil riset untuk keperluan industri. Pihak swasta dalam negeri dan Jepang sedang dijajagi untuk ikut serta dalam pengembangan NARC. Keterlibatan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat inovasi hasil riset dan menjaga keberlanjutan operasionalisasi NARC.

Pengembangan NARC melalui Kementerian Koordinator Ekonomi menjadi salah satu dari lima Flagship Project antara Indonesia dan Jepang dalam kerangka payung kerjasama Metropolitan Priority Area (MPA) projects dan program MP3EI. Dengan dukungan penuh dari Kemenko Ekonomi, Bappenas dan sektor swasta dalam dan luar negeri, diharapkan pendirian dan pengoperasian NARC dapat terwujud.

Dalam kerangka pengembangan NARC, telah dilakukan pertemuan untuk memfinalisasi studi kelayakan pendirian NARC. Studi ini dibiayai dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), melalui JICA. Penandatanganan MoU antara BPPT-ITB-IPB dilakukan pada senin (24/2/2014) untuk membentuk konsorsium dan bersepakat melakukan inovasi berbasis bioresources. Sumber humas BPPT

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author