Ranggasena Tranggana, mahasiswa Informatics And Business Institute (IBI) Darmajaya berhasil menciptakan software dan hardware antrian bank. Perangkat sederhana ini lebih mudah dan praktis dibandingkan alat antrian bank pada umumnya.
Rangga menilai perangkat antrian bank yang ada tidak praktis dan cenderung beresiko, karena pada umumnya masih terintegrasi dengan seluruh system yang ada. Menurutnya, alat antrian di bank berukuran cukup besar karena dibawahnya terdapat komputer yang terkoneksi dengan semua system pengoperasian di bank tersebut.
“Jika alat antrian mengalami gangguan, otomatis server yang lainnya juga akan terganggu.” jelas mahasiswa jurusan Sistem Komputer ini.
Alat ciptaan Rangga dibuat terpisah tanpa memerlukan koneksi pada server lain. Pengoperasiannya cukup menggunakan satu komputer, sehingga tidak akan mengganggu proses dan sistem lain yang ada.
“Untuk pengoperasiannya, kami menggunakan mikrokontoler arduino uno, dapat digunakan 4-6 teller dan 4-6 costumer servis” katanya.
Selama proses pembuatan, Rangga mendapat pendampingan dari dosennya, Dodi Yudo Setyawan, S.Si., M.Ti. Setelah dua bulan, dia berhasil merampungkan karyanya untuk kemudian di uji cobakan.
Rangga juga berupaya mengenalkan karyanya ke khalayak umum, melalui media penjualan online, web dan menjalin kerjasama-kerjasama dengan relasi yang ia kenal. Menurutnya, harga pasaran alat ini jauh lebih terjangkau, hanya Rp.2.500.000 per unit.
Sejauh ini, produksi alat ciptaannya baru sebatas pesanan. “Ke depan, mudah-mudahan alat ini bisa dipasarkan lebih luas lagi. Saya optimis alat ini bisa diterima dipasaran” ujar Rangga yang bercita-cita memiliki perusahaan hardware.
Prestasi Ranggasena mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Drs. Envermy Vem,. M.Sc. Menurutnya selama ini IBI Darmajaya mendukung proses kreativitas mahasiswa untuk lebih optimal sesuai dengan skill dan bakatnya.
“Kami sudah menyiapkan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya untuk mendampingi mereka. Sudah banyak hasil penelitian baik dalam bentuk produk dan riset, yang dihasilkan mahasiswa,” katanya. Sumber www.darmajaya.ac.id