BRIN Pantau Gelombang Infrasonik untuk Misi Keantariksaan

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang melakukan penelitian kajian sistem pemantau gelombang infrasonik yang tengah dikembangkan di Pusat Riset Antariksa BRIN.

Penelitian ini bertujuan mewujudkan pemanfaatan propagasi gelombang infrasonik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang di antaranya mitigasi kebencanaan, peternakan, lingkungan, kesehatan, dan sebagainya.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Antariksa BRIN, Mario Batubara memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai “Pemantauan Gelombang Infrasonik untuk Misi Keantariksaan” dalam Dialog Obrolan Fakta Ilmiah Dalam sains Antariksa (DOFIDA) secara daring pada Jumat (15/12/2023).

“Tahun ini sebagai tahun langkah awal penelitian dengan fokus menyiapkan sistem muatan payload satelit untuk mendukung misi antariksa. Tahun 2023 ini fokusnya kepada mengkaji sistem pendeteksi gelombang infrasound untuk dipasang sebagai payload satelit ke depannya,” terangnya.

Mario menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan dengan mengambil parameter dari benda-benda antariksa yaitu dari planet Bumi, Mars, dan Venus.

“Ketiga planet ini dapat memberikan informasi parameter diantaranya parameter yang terkait atmosfer yaitu temperatur, tekanan serta kerapatan udaranya,” terang Mario.

Menurut Mario, ketiga parameter dari ketiga planet tersebut memiliki kesamaan. Harapannya dapat menghasilkan sebuah sistem payload satelit berbasis infrasound untuk mengamati gelombang infrasound dari permukaan sampai ketinggian satelit.

“Artinya sampai dengan di ketinggian satelit kita kedepannya bisa mengetahui profil gelombang infrasound yang terjadi mulai dari ground hingga ketinggian satelit tersebut,” jelas Mario.

Selama perjalanan gelombang infrasound ini kita bisa estimasi beberapa parameter fisis lainnya, seperti kecepatan angin netral di atmosfer. Di mana kecepatan angin netral ini sangat berpengaruh pada proses sirkulasi global di atmosfer yang bisa menentukan stabilitas dinamika lingkungan atmosfer di planet tersebut.

“Sistem yang kita bangun di sini merupakan sistem pendeteksi gelombang infrasound yang rencananya dipasang di beberapa lokasi yang berbeda. Tujuannya untuk mendeteksi lokasi sumber pembangkit gelombang infrasound,” jelas Mario.

“Gelombang infrasound bisa juga dimanfaatkan untuk mengetahui seberapa tinggi emosional yang mungkin mengganggu tingkat psikologi seseorang jika menerima akumulasi intensitas infrasound tersebut dari sumber pembangkitnya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk itu dibutuhkan kolaborasi dengan mitra ataupun peneliti dari berbagai ilmu yang terkait.

“Bahkan dapat dari ilmu sosial untuk mengkaji dampak sosial atau secara psikologis, serta tidak menutup kemungkinan dari ilmu pengetahuan lainnya karena gelombang infrasonik tidak hanya berdampak pada lingkungan atmosfer sebuah planet,” imbuh Mario.

Diakhir penjelasanya, Mario mengungkapkan frekuensi gelombang ini yang terbilang rendah tentu memiliki keunggulan tersendiri, di mana gelombang bisa merambat hingga jangkauan yang sangat jauh dari sumber lokasinya.

Keunggulan yang dimiliki oleh gelombang infrasonik bisa dimanfaatkan untuk salah satunya proses mitigasi kebencanaan, dan mengkaji mekanisme dinamika lingkungan atmosfer sebuah planet dan sekitarnya yang bisa membantu kelangsungan kehidupan di planet tersebut.

Tidak menutup kemungkinan gelombang infrasonik bisa juga diaplikasikan dalam bidang kesehatan serta aplikasi lainnya.

“Karena itu, pengembangan sistem ini hingga benar-benar mencapai suatu nilai optimal tentunya butuh mitra dari manapun untuk bisa mewujudkan keberlangsungan dan merealisasikan target rencana riset ini,” pungkas Mario. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author