Marwan Jafar Luncurkan Buku Transmigrasi: Menggapai Cita

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkomitmen mensukseskan transmigrasi terutama di kawasan perbatasan dan pinggiran. Salah satunya melalui pencanangan 114 kota terpadu mandiri dan pembangunan lahan transmigrasi di daerah perbatasan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar saat peluncuran buku Transmigrasi: Menggapai Cita di Kantor Kemendes PDTT, Kalibata Jakarta Selatan, Selasa (19/1). Dalam kesempatan tersebut Menteri Marwan juga meluncurkan e-goverment berisi data centre, portal desa online dan sistem informasi terpadu.

Buku karya Menteri Marwan ini menunjukkan semangat dan kegigihan program transmigrasi dalam memajukan daerah. Buku tersebut mengukuhkan kiprah transmigrasi untuk mempercepat pembangunan daerah sebagai wujud Cita ketiga dari Nawacita, yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Marwan mengapresiasi para pejuang-pejuang transmigran, yang telah mampu merubah desa terpencil menjadi desa yang berkembang. Mereka merupakan sosok berharga yang telah sukses membuka lahan tandus menjadi lahan berharga untuk desa.

Muhajir Utomo, Akademisi Universitas Lampung mengatakan desa merupakan tulang punggung pangan nasional. Bertumpuknya masyarakat di pulau Jawa, hanya bisa diatasi melalui program transmigrasi. Transmigrasi juga merupakan bagian dari penggerak pedesaan yang akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

“Permasalahan di desa sekarang adalah infrastruktur dan petani yang mulai tua. Jarang anak muda yang betah tinggal di desa. Ke depan bagaimana agar anak-anak muda tidak keluar dari desa,” ungkap Muhajir.

Ke depan transmigrasi mempunyai tiga obyek yaitu tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiganya harus menyatu. “Komoditi yang diambil untuk lahan kering bukan hanya pangan, tetapi komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki nilai tambah. Misalnya Kelapa Sawit karena industri hilir kelapa sawit masih luar biasa,” lanjut Muhajir.

Muhajir berharap Kementerian Desa merangkul perguruan tinggi dan berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan transmigrasi karena tantangan yang makin pelik. “Semoga momentum ini menjadikan transmigrasi menjadi program yang dikenang oleh negara,” pungkas Muhajir.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author