HarukaEdu Ikuti Program Google Launchpad Accelerator

(sumber foto: developers.google.com)
(sumber foto: developers.google.com)

Jakarta – HarukaEdu akan mengikuti program Global Launchpad Accelerator yang diluncurkan oleh Google mulai 18 Januari 2016. Hanya sedikit startup dari Indonesia, Brasil, dan India yang berhasil terpilih untuk mengikuti batch pertama program ini.

Novistiar Rustandi, Co-founder &CEO HarukaEdu mengatakan kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan bagi HarukaEdu untuk mendapatkan pelatihan dan dukungan dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. “Tentunya ini menjadi kesempatan bagi kami untuk bertemu dengan  startup dan bertukar pengalaman dan pengetahuan baru,” ujar Novistiar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1)

Google Launchpad Accelerator terbuka bagi startup pengembang solusi mobile yang berada di India, Indonesia dan Brazil. Program ini akan memberikan mentoring, pelatihan, serta dukungan pendanaan. Roy Glasberg, pimpinan Google Launchpad Accelerator, mengatakan perusahaannya secara khusus mencari startup yang dapat memberikan dampak besar dan positif bagi pasar lokal.

Para startup terpilih akan menjalani rangkaian kegiatan. Tiga perwakilan dari masing-masing startup akan diterbangkan ke Google Headquarters di Silicon Valley, Amerika Serikat untuk mengikuti bootcamp selama dua minggu. Dalam bootcamp ini, mereka akan memperoleh pelatihan dari para mentor, yang terdiri dari karyawan Google dan praktisi dari luar. Pelatihan ini menjadi bekal untuk menyusun strategi pengembangan dan mengeksekusinya dalam enam bulan berikutnya.

Selain itu, masing-masing startup akan mendapatkan bantuan dana bebas ekuitas dan dukungan lainnya senilai hingga 250.000 US Dollar (sekitar 3.5 milyar rupiah). Startup terpilih mendapat akses ke teknisi, sumber daya dan mentor dari Google, kredit untuk menggunakan beragam Google platforms, serta bekerja langsung bersama Google selama enam bulan.

Menurut Google, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi target program ini karena tingkat pengguna smartphone lebih tinggi dibanding negara lainnya. Selain itu, Indonesia memiliki jumlah penduduk 225 juta jiwa dan setengahnya berusia di bawah 30 tahun. Sekitar 43% penduduk Indonesia memiliki smartphone, dengan tingkat pengguna meningkat hingga 61% di perkotaan.

“HarukaEdu berharap dapat memanfaatkan kesempatan bekerjasama dengan Google dalam mengembangkan berbagai aplikasi mobile, sehingga memberikan kesempatan lebih besar bagi bangsa Indonesia untuk mendapat pendidikan online yang berkualitas dan terjangkau,” harap Novistiar.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author