Tanaman pangan membutuhkan nutrisi yang optimal. Sebab, nutrisi tanaman merupakan kebutuhan pokok untuk memaksimalkan hasil dan kualitas tanaman pertanian. Meskipun demikian, untuk mencapai efisiensi pupuk yang maksimal dan meminimalkan pengaruh yang tidak diinginkan lingkungan merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Hal itu diungkapkan Profesor Roger Leigh dari School of Agriculture, Food and Wine, University of Adelaide, South Australia pada sebuah seminar di Institut Pertanian Bogor, Kamis pekan lalu (8/5/2014). Dalam seminar tersebut  Profesor Leigh menunjukkan tiga hal mendasar dalam memahami nutrisi tanaman.
Pertama diungkapkan  bagaimana pemahaman tentang proses fisiologis tanaman pada tingkat sel dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi. Kedua, Profesor Roger menunjukkan  bagaimana pupuk formulasi baru dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Ketiga, ilmuwan dengan pengalaman penelitian lebih dari 35 tahun dan reputasi internasional untuk karyanya pada fisiologi dan biokimia serapan hara dan penyimpanan pada tanaman ini memaparkan bagaimana kemajuan dalam genetika tanaman memungkinkan manipulasi toleransi garam dalam tanaman menggunakan kedua pemuliaan tradisional dan teknik rekayasa genetika.
Profesor Leigh  menggambarkan pendekatan ini dengan contoh-contoh dari penelitian sendiri dan rekan-rekan di University of Adelaide Waite Campus. Pada kesempatan itu Profesor Leigh juga memberikan pengantar singkat tentang Waite Campus, salah satu daerah penelitian dan pendidikan pertanian terbesar di belahan bumi selatan. Ia berharap hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan pada pertanian di Indonesia. (laksmi)
Â