Perpanjang Masa Simpan Pangan, BRIN Kembangkan Material Kemasan Cerdas dan Coating

TechnologyIndonesia.id – Kelompok Riset Material Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan riset pada pengembangan material kemasan cerdas, termasuk kemasan aktif dan pintar yang bertujuan mengontrol dan memonitor kerusakan pangan selama proses penyimpanan. Kelompok riset ini juga mengembangkan material coating untuk memperpanjang masa simpan produk pangan segar.

Koordinator Kelompok Riset Material Pangan BRIN, Nur Alim Bahmid mengatakan kemasan aktif yang dikembangkan, dikombinasikan dengan teknologi kemasan lain, seperti pengemasan atmosfer termodifikasi melalui rekayasa kondisi lingkungan dalam kemasan pangan.

Hal ini disampaikannya dalam upaya memperkuat kolaborasi dan hilirisasi hasil riset di bidang teknologi proses pangan dengan Fraunhover Institute for Processing Enginering and Packaging IVV, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya, teknologi ini sesuai dengan riset yang telah dan sedang dikerjakan oleh peneliti Fraunhover IVV sehingga membuka peluang kerja sama riset ke depannya.

Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN, Satriyo Krido Wahono menjelaskan, terdapat kesamaan tema riset yang sedang dilakukan Fraunhover IVV dengan BRIN. Beberapa di antaranya terkait material pangan, teknologi kemasan pangan, protein alternatif, serta teknologi pemanfaatan potensial laut.

“Ke depan, kedua pihak dapat melakukan kolaborasi riset untuk mengeksplor lebih lanjut bidang-bidang riset tersebut,” tegas Satriyo.

Direktur Deputi Fraunhover IVV Peter Eisner menekankan pentingnya kolaborasi antara periset dengan pihak industri serta memperhatikan tren konsumen di pasaran.

Pihaknya selama ini mengembangkan teknologi dengan menjadi bagian dari perusahaan yang sudah memiliki riset tentang pasar. Sehingga, teknologi yang dikembangkan dapat diterima masyarakat.

Sementara itu, Penasihat Ilmiah Fraunhover IVV Andreas Stabler menyampaikan selama ini dirinya fokus pada pemanfaatan bioteknologi, khususnya biomaterial fungsional untuk kemasan.

“Sudah dua tahun ini kami fokus dalam pengembangan transfer teknologi, khususnya dalam pemanfaatan hasil riset kami di Indonesia,” tutur Andreas.

Beberapa kolaborasi riset tersebut di antaranya dengan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (ICCRI).

Setelah berdiskusi dengan beberapa perwakilan koordinator kelompok riset, delegasi Fraunhover IVV meninjau beberapa fasilitas laboratorium, seperti kimia analis, pengembangan produk pangan, mikrobiologi dan pangan halal, serta kemasan pangan.

Delegasi Fraunhover IVV berkesempatan mengunjungi UKM mitra binaan periset PRTPP BRIN di Griya Cokelat dan Taman Teknologi Pertanian, Nglanggeran. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author