Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) terus memperkuat jejaring kerja sama dengan mitra internasional. Pada Rabu (21/6/2023), BSIP bersama Hirata Corporation menandatangani Minutes of Meeting (MoM) atau risalah pertemuan terkait rencana proyek pembangunan berkelanjutan dari sumber daya genetik (SDG) Indonesia.
Pertemuan kedua pihak dilaksanakan di Kantor Pusat BSIP, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Plt. Kepala BSIP Fadjry Djufry menerima kedatangan Shigeharu Nishimura, Executive Officer, Division Director, Research and Development Headquarters Hirata bersama tiga perwakilan lainnya.
Diskusi utama membahas rencana kerja sama “Joint Collaboration Program for Sustainable Development of Indonesian Genetic Resources for Functional Foods, Cosmetics & Toiletry and Pharmaceutical Use”. BSIP dan Hirata akan berkolaborasi untuk mengoptimalkan SDG sesuai standar-standar sebagai produk yang dipasarkan secara internasional, meliputi tanaman rempah dan obat, tanaman hias, tanaman jeruk dan buah subtropika, tanaman aneka kacang, serta tanaman pemanis dan serat.
“Ini adalah keberlanjutan kolaborasi bersama Hirata yang sebelumnya telah terjalin sejak 2019 saat kita masih Badan Litbang Pertanian. Pada proyek mendatang diharapkan terkait aspek standardisasi bidang pertanian untuk menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi,” kata Fadjry.
Tidak jauh berbeda dari Fadjry, perwakilan Hirata Corporation, Shigeharu Nishimura berharap kolaborasi dapat terjalan dengan baik. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan BSIP. Kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan SDG potensial dan mencapai tujuan program,” katanya.
Fadjry berharap kolaborasi ini dapat menjadi wadah pertukaran informasi dan pengetahuan antara BSIP dan Hirata. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia berupa pelatihan dan pendampingan produk-produk pertanian berstandar internasional.
“Dalam pertemuan ini juga disepakati bahwa Hirata akan memberikan technical training terkait produk pertanian terstandar yang memenuhi standar internasional. Diharapkan hasil pelatihan dapat meningkatkan kapasitas petani dalam memaksimalkan potensi pertanian dan meningkatkan ekspor Indonesia,” jelasnya.
Dengan demikian, Fadjry berharap proyek ini tidak hanya memperkuat posisi BSIP di kancah internasional, tetapi juga berkontribusi kepada pengoptimalan sumber daya alam Indonesia.