EMP MSSA Kembangkan Diversifikasi Pangan Sagu

Meski potensi sagu di Indonesia melimpah, namun masyarakat umumnya malu mengonsumsi sagu. Akibat sempitnya pasar, sagu ditinggalkan karena dianggap sebagai sumber penghasilan yang tidak tetap.

Hal itu disampaikan Chief Operations Officer (COO) Energi Mega Persada (EMP), Bagus C Kartika, dalam Talk Show bertajuk “Diversifikasi Pangan Sagu untuk Ketahanan Pangan Nasional”. Acara tersebut merupakan bagian dari Festival Pangan Sagu Nusantara (FPSN) 2014, yang dilaksanakan di Jakarta selama dua hari Sabtu-Minggu (3-4 Mei 2014).

EMP Malacca Strait SA, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) EMP yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak, Riau memfokuskan program corporate social responsibility (CSR) pada pengembangan pangan olahan sagu. EMP MSSA menggagas diversifikasi pangan olahan sagu di Kepulauan Meranti sejak tahun 2006. Hal itu dilakukan setelah mempertimbangkan besarnya sumber daya sagu di wilayah tersebut.

“Melalui program CSR EMP MSSA, kami berupaya agar sagu menjadi sumber kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Meranti. Untuk itu, EMP melakukan program klaster industri pangan olahan sagu. Di antaranya bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memfasilitasi terjadinya komersialisasi dan merangsang munculnya inovasi,” kata Bagus yang juga menjabat sebagai General Manager (GM) EMP MSSA.

Sejumlah inovasi pangan olahan sagu yang dimunculkan oleh EMP MSSA, diantaranya mendorong munculnya para pelaku usaha lokal di bidang pangan olahan sagu. Pihaknya yakin, melalui inisiasi tersebut cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat terwujud.

“Kami juga menginisiasi munculnya program pembiayaan lokal melalui Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mandiri sebagai penunjang finansial bagi masyarakat untuk membangun usahanya,” tutur Bagus.

Dalam melakukan program ini, EMP MSSA menggandeng masyarakat dan stakeholder yang lain dalam wadah kelompok kerja (Pokja) Pos Merbau. Melalui pokja ini, seluruh program kemasyarakatan dilaksanakan atas prakarsa dan untuk kepentingan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Melalui Festival Pangan Sagu Nusantara ini kita berharap inisiasi yang dilakukan EMP MSSA mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga harapan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” pungkasnya.

FPSN 2014 digagas oleh pemda Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dan Kabupaten Sorong, Papua bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Dalam FPSN 2014 disediakan berbagai produk makanan dengan bahan dasar sagu secara gratis untuk  pengunjung. Diharapkan melalui festival ini, masyarakat semakin cinta dengan produk makanan berbahan dasar sagu.

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author