Cibinong, Technology-Indonesia.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Astra International Tbk sepakat mengonservasikan buah langka Nusantara melalui Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara (Pranaraksa). Program ini berupaya menghindari kepunahan buah langka melalui pengumpulan, pendataan, pembibitan dan penyebarluasan kembali ke masyarakat.
Peluncuran program Pranaraksa dan peresmian infrastruktur pembibitan Pranaraksa dilaksanakan di kawasan Cibinong Science Center – Botanical Garden (CSC-BG) LIPI di Cibinong, Bogor pada Sabtu (28/4/2018).
Plt Sekretaris Utama LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan keberadaan infrastruktur pembibitan Pranaraksa menjadi bagian penting dari konservasi buah langka Nusantara. Konservasi ini merupakan salah satu program LIPI melalui Kebun Plasma Nutfah Nusantara, yang merupakan konservasi ex-situ untuk tanaman unggul hasil penelitian dan pengembangan LIPI.
Dalam konservasi in situ, LIPI berperan penting dalam pengembangan cagar biosfer dan taman nasional berkerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sedangkan dalam konservasi ex-situ, LIPI ikut berperan dalam pengembangan geopark, seperti kawasan batu dan karst di Karangsambung, Danau Toba, dan Raja Ampat. LIPI juga memiliki kebun raya dan mengembangkan kebun raya daerah berkerja sama dengan pemerintah daerah.
Head of Environment and Social Responsibility Division Astra International, Riza Deliansyah mengatakan Astra bersama LIPI memiliki komitmen untuk menyelamatkan dan melakukan konservasi buah-buah langka.
“Komitmen untuk menyelamatkan buah-buahan langka ini penting. Buah langka bisa dikumpulkan lalu dikonservasi untuk diselamatkan kembali,” katanya.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan Kebun Plasma Nutfah Nusantara memiliki sekitar 50 jenis buah nusantara dan beberapa diantaranya merupakan pohon indukan yang bersertifikat. Bibit tersebut kemudian disebarluaskan ke berbagai daerah melalui kegiatan diseminasi bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Kebun Plasma Nutfah Nusantara membiakkan buah-buahan unggul nusantara dengan memadukan teknologi terkini dan kearifan lokal. LIPI menggunakan pendekatan konvensional yang sudah dikenal masyarakat dengan menerapkan teknologi maju seperti kultur jaringan dan molekuler.
“LIPI berharap kerja sama dengan Astra dapat membuka peluang yang lebih besar dalam pengembangan bibit buah langka nusantara dan penyebarannya ke masyarakat,” ujar Enny.
Peresmian infrastruktur pembibitan Pranaraksa merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kampung Berseri Astra (KBA) yang diselenggarakan pada 27-28 April 2018 dalam rangka peringatan hari bumi. Dalam peluncuran tersebut turut hadir Staf Ahli Menristekdikti Bidang Infrastruktur Hari Purwanto dan tokoh lingkungan Emil Salim.