Jakarta, Technology-Indonesia.com – Puluhan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Panean, Kabupaten Magetan antusias memadati pekarangan rumah sempit untuk melihat langsung sosok Amran Sulaiman. Menteri Pertanian hadir di desa Tanjung Sari (7/5/2018), untuk mensosialisasikan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera, atau dipopulerkan dengan sebutan “Bekerja”.
Kabar yang tersebar, program ini akan membagikan ayam, kelinci atau kambing serta bibit tanaman sesuai kebutuhan masyarakat pra sejahtera di desa tersebut. Tujuannya untuk mendongkrak ekonomi rumah tangga keluarga pra sejahtera. Program jangka pendek dengan membagikan bibit tanaman sayuran. Program jangka menengah membagikan ternak berupa ayam, kelinci mapun kambing, serta jangka panjang berupa bibit tanaman perkebunan, disesuaikan dengan keunggulan komparatif daerah tersebut.
Sarman (63 tahun) buruh tani, bagian dari keluarga pra sejahtera yang menerima bantuan berharap program ini mampu meningkatkan pendapatannya sebagai buruh tani serabutan dengan upah 45.000 perhari. Upah ini dirasakan tidak cukup untuk menghidupi istrinya Suminem (63 tahun) beserta ketujuh anak. “Senang dapat bantuan 25 ekor kelinci, mau sabar peliharanya biar banyak” kata sarman.
Hal yang sama disampaikan Sudjono (60 tahun), “Upah saya Rp 40.000 perhari kadang tak menentu, seminggu hanya 4 x kerja, jadi saya senang ada perhatian dari pemerintah. Nantinya kelinci ini mau saya kembangkan,” ungkapnya.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Provinsi Jawa Timur, Chendy Tefakresnanto mengatakan akan melakukan pendampingan terhadap bantuan Program Bekerja hingga mampu berproduksi.
“Jadi tidak kami lepas begitu saja, akan kami buatkan kandang, pemberian pakan selama 2 bulan, termasuk kesehatan ternak akan kami kawal dan pantau terus. Sedangkan untuk pemasarannya, Program Bekerja ada jangka pendek, menengah hingga jangka panjang, nantinya akan kami bentuk cluster-cluster produksi kedepannya,” kata Chendy
Program Bekerja Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya pengentasan kemiskinan berbasis pertanian bertujuan menekan angka kemiskinan dibawah 2 digit dengan sasaran daerah-daerah yang telah didata sebagai kantong pra sejahtera.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hingga September 2017 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 26.58 juta orang. Jumlah ini berkurang sebesar 1.19 juta orang dibandingkan periode maret 2017 yaitu sebesar 27,77 juta orang atau 10,64 persen dari total jumlah penduduk. BPS menyatakan seseorang dikatakan keluarga pra sejahtera jika pendapatan perkapita perbulan Rp 332.119.
Sarman dan Sudjono mewakili masyarakat pra sejahtera di Magetan optimis program Kementan ini mampu meningkatkan pendapatan keluarga para petani sehingga bisa hidup lebih sejahtera.