Peringati Hari Tanah Sedunia, Mentan Ajak Masyarakat Bangun Pertanian Secara Total

Bogor, Technology-Indonesia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun sektor pertanian Indonesia secara total. Sektor pertanian terbukti mampu menjadi pemantik kebangkitan ekonomi nasional yang mengalami tekanan di masa pandemi Covid-19.

“Saya lihat selama dua tahun pandemi berlangsung, sektor pertanian Indonesia diam-diam mampu menghapus air mata rakyat yang sama-sama menghadapi turbulensi ekonomi,” ujar Mentan saat memperingati Hari Tanah Sedunia 2021 di halaman gedung Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBPSDLP) Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/12/2021).

Menurut Mentan, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan skala ekonomi yang jauh lebih besar. Salah satunya dengan membuat konsep urban farming atau memanfaatkan lahan-lahan kosong dengan memanfaatkan sentuhan teknologi dan digitlisasi.

“Dan ini bukan hanya di Bogor saja, tapi juga dari Sabang sampai Merauke masih banyak tanah yang harus kita garap. Khusus di Pulau Jawa, saya berharap bisa lebih kuat dengan sistem intervensi dan teknologi agar produktivitasnya meningkat,” katanya.

Sebagai informasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) baru saja meresmikan fasilitas pertanian presisi modern farming BBSDLP. Fasilitas ini merupakan sistem pertanian modern yang dihadirkan untuk memacu keinginan masyarakat agar mau bercocok tanam secara canggih.

Pantauan di lokasi, pertanian presisi yang ada di gedung Puspita Farm 1 dan 2 ini sukses memproduksi berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, cabai dan buah melon. Konsep ini rencananya akan dikembangkan ke seluruh pelosok daerah.


“Makanya saya tidak setuju kalau Litbang dipindahkan ke tempat lain. Kenapa? karena tidak ada riset dan varietas tanaman unggul tanpa penelitian. Pertanian itu bisa berkembang kalau peran Litbang optimal,” katanya.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry mengatakan bahwa kebutuhan pangan di saat pandemi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat dunia. Karena itu perlu ada inovasi yang bisa memacu produktivitas.

“Dan pertanian presisi ini semacam pilot project pertanian masa depan. Apalagi kita sudah punya teknologi dan pengembangan varietas unggul. Semua sudah kita siapkan,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author