Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) berhasil melepas beberapa varietas anggrek yang memiliki nilai komersial cukup tinggi. Salah satunya anggrek vanda Nilareta Agrihorti. Hingga saat ini Balitbangtan telah menghasilkan lebih dari 30 varietas unggul anggrek.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry saat kunjungannya ke Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) beberapa waktu lalu mengatakan potensi tanaman hias sangat besar untuk dikembangkan. “Ke depan komoditi tanaman hias ini harus lebih diperhatikan karena berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani dan memperluas lapangan pekerjaan,” tutur Fadjry.
Anggrek Vanda Nilareta Agrihorti memiliki pembungaan bunga tipe tandan (raceme) berwarna ungu berukuran panjang 5-7.7 cm dan lebar 7-7.8 cm. Varietas ini menjawab kebutuhan pengguna akan anggrek vanda yang dihasilkan oleh Balitbangtan selaku lembaga penelitian yang bergerak di bidang pertanian.
Peneliti Balitbangtan Minangsari Dewanti menjelaskan keunggulan varietas ini adalah bentuk sepal-petal bunga serupa sendok, warna bunga ungu dengan corak bunga berjala. Hal inilah yang menurut Minangsari agak jarang ditemui pada jenis anggrek lainnya.
Minangsari menambahkan dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Nilareta Agrihorti dapat berproduksi 7-9 kuntum per tangkai dan bertahan dengan kesegaran optimal dalam suhu ruang selama 26 sampai 37 hari.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan 2019 menyatakan bahwa produksi anggrek bunga potong pada 2018 sebanyak 24.717.840 tangkai menempati posisi kelima setelah bunga potong krisan, mawar, sedap malam dan gerbera.
Negara yang menjadi tujuan ekspor terdiri dari Jepang, Singapura, Korea, Jerman, Belanda, Selandia Baru dan Amerika Serikat dengan nilai ekspor pada 2018 sekitar US $ 339.686. Ini menunjukan peningkatan dibanding nilai ekspor pada 2017 yang berkisar US $ 292.963. (Irm)