Konawe Selatan – Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya memiliki dua Kebun Percobaan (KP) yang mempunyai agroekosistem yang berbeda. Salah satunya, KP Onembute yang terletak di Kecamatan Palangga, Kabupaten konawe Selatan dengan agroekosistem lahan kering.
Kepala BPTP Sultra Muhammad Sidiq menyampaikan bahwa saat ini terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan di KP Onembute diantaranya perbenihan tebu, cengkeh, kakao, jambu mete, pemanfaatan lahan pekarangan (KRPL/Opal), budidaya jagung dan visitor plot budidaya sapi potong dan hijauan pakan ternak unggul.
“Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan peran dan fungsi KP sebagai salah satu wahana aktualisasi kinerja BPTP Sultra sebagai penghasil inovasi teknologi pertanian, pemberdayagunaan lahan di KP dalam bentuk litkaji, visitor plot, dan show window teknologi, penataan KP yang memperhatikan keindahan dan estetika, sebagai lokasi untuk agrowidyawisata, meningkatkan daya tarik untuk berkunjung di KP bagi para pemerhati penelitian, pelaku agribisnis, petani, pengguna teknologi dan masyarakat umum,” kata Muhammad Sidiq.
La Wangi, salah satu penangung jawab kegiatan yang dilaksanakan di KP Onembute mengatakan bahwa kegiatan visitor plot budidaya sapi potong dan hijauan pakan ternak (HPT) unggul bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan paket inovasi teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tentang budidaya sapi potong dan hijaun pakan ternak
“Beberapa paket teknologi yang ditampilkan untuk menarik pengunjung (visitor) pada budidaya sapi potong diantaranya model perkandangan sistem individu dan koloni, sistem pemeliharaan sapi Bali secara intensif dan semi intensif, manajemen pemberian pakan, mini ranch (paddock), recording data dan manajemen kesehatan ternak sapi,” ujar La Wangi
Paket teknologi budidaya hijauan pakan ternak, lanjutnya, antara lain jenis HPT unggul, pengolahan lahan, pola dan jarak tanam, pemeliharaan, pemupukan, pemotongan (panen) serrta intensitas pemotongan HPT.
“Hijauan pakan ternak unggul yang dibudidayakan adalah rumput setaria, mullato, odot dan legume indigofera, yang merupakan hijauan pakan unggul Balitbangtan yang memiliki nilai gizi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak serta meningkatkan produktivitasnya,” terangnya.
HPT Unggul tersebut telah dikembangkan dan ditanam pada lahan seluas 2.5 hektare sebagai kebun koleksi dan kebun produksi HPT. Saat ini, pemanfaatannya sudah dapat memenuhi kebutuhan bibit HPT untuk dikembangkan oleh masyarakat (peternak sapi potong) yang ada di sekitarnya.
“Peternak sapi potong yang berkunjung menyatakan sangat senang karena KP Onembute dapat menyediakan bibit HPT unggul yang akan dikembangkan kembali pada lahan miliknya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi potong yang dipelihara,” sambungnya. (Sumber BPTP Sultra)