BB Biogen Kenalkan Cara Budidaya dan Pemanfaatan Sorgum Manis Bioguma

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) menyelenggarakan hilirisasi hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) berupa Varietas Unggul Baru (VUB) Sorgum Manis Bioguma Agritan. Biji sorgum manis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku olahan untuk nasi, kue basah, kue kering atau mie kering.

Hilirisasi dilaksanakan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Budidaya dan pemanfaatan sorgum manis Bioguma” di Desa Nganggel, Desa Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta pada Selasa (21/9/2021). Bekerjasama dengan kelompok Tani Garuda, hilirisasi ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari Penyuluh pertanian dan para Petani.

Kepala BB Biogen Mastur, mengapresiasi para petani yang antusias mengikuti Bimtek untuk mengetahui cara budidaya dan pemanfaatan dari sorgum manis bioguma. Sementara, pemulia Sorgum Manis Bioguma, Prof. Endang Gati Lestari menjelaskan bahwa sorgum manis bioguma agritan yang dihasilkan oleh Balitbangtan mempunyai beberapa keunggulan.

Menurut Endang Gati, sorgum manis Bioguma Agritan yang dihasilkan Balitbangtan mempunyai beberapa keunggulan antara lain, bijinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku olahan untuk nasi, olahan berupa kue basah maupun kue kering atau mie kering.

“Batang dari sorgum manis Bioguma mengandung gula dan serat kasar serta protein yang tinggi sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia. Demikian pula bibitnya yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak unggas. Nira yang dihasilkan dapat juga diolah menjadi gula cair,” tutur Endang Gati.

Gunung kidul, lanjutnya, mempunyai potensi untuk mengembangkan sorgum baik untuk pangan maupun untuk bahan baku pakan ternak. Karena, hampir semua penduduknya mempunyai ternak. Kondisi Tanah di daerah ini tergolong kering, sehigga pemenuhan bahan baku pakan ternak menjadi kendala.

“Keunggulan dari batang sorgum manis bioguma dapat juga diolah menjadi silase dengan cara batang di copper menjadi lembut kemudian di masukkan ke dalam kantong plastik dan di tutup rapat. Silase yang dihasilkan sangat disukai ternak karena aroma nya dan rasanya yang enak. Silase menjadi alternatif karena dapat disimpan lama dan menjadi solusi saat kemarau panjang,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, BB Biogen menyerahkan VUB kedelai Biosoy 1 dan 2 dan padi Biobestari kepada penangkar benih untuk dikembangkan lebih luas. Kedelai varietas Biosoy merupakan varietas unggul baru rakitan Balitbangtan yang memiliki ukuran biji yang besar, potensi produktivitas tinggi, dan umur panen 84 hari setelah panen (HST). Biosoy 1 potensi hasilnya 3,3 ton/ha, sementara Biosoy 2 potensi hasilnya 3,5 ton/ha.

Ukuran biji yang besar terlihat dari bobot 100 butir biji Biosoy 1 dan Biosoy 2. Masing-masing 21,74 g/100 biji dan 22,35 g/100 biji, jauh lebih besar dibanding Anjasmoro 16,14 g/100 biji dan lebih besar dari Grobogan 20,72 g/100 biji.

Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 memiliki ukuran batang yang besar dan kokoh yang dicirikan oleh diameter batang yang lebar. Secara morfologis Biosoy 1 memiliki warna bunga dan warna hipokotil yang berbeda. Biosoy 1 warna bunganya putih dan warna hipokotilnya hijau, sedangkan Biosoy 2 warna bunga dan warna hipokotilnya ungu.

Sementara Biobestari merupakan padi gogo yang memiliki produktivitas rata-rata 5,8 ton/hektare (ha) dan potensi hasil sekitar 7,5 ton/ha. Produktivitas padi Biobestari cukup baik mengingat produktivitas nasional padi gogo saat ini hanya sekitar 4 ton/ha.

Selain produktivitas dan potensi hasil yang tinggi, VUB ini juga memiliki kelebihan ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB), tahan penyakit blas, toleran terhadap keracunan alumunium serta toleran kekeringan. (Sumber BB Biogen)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author