Pohon Damar Agatis koleksi Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI Bogor tumbang pada Minggu (11/1) pukul 10.00 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan 5 orang meninggal dunia.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain mengucapkan rasa duka yang mendalam terhadap para korban jiwa.
“Insiden pohon tumbang menjadi pelajaran berharga bagi LIPI untuk meningkatkan pengawasan koleksi pohon terutama yang berusia tua agar keamanan pengunjung lebih terjamin dan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan,” tegasnya.
Korban yang tertimpa pohon adalah staf dari PT Aslata Mandiri Agung. Seluruh korban tercatat 30 orang, baik meninggal dunia maupun luka ringan, sedang, dan berat. Saat ini, tujuh orang masih dirawat di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Jawa Barat.
Kepala PKT Kebun Raya LIPI Dr. Didik Widyatmoko menambahkan pohon Damar Agatis yang tumbang tersebut telah berusia tua. Didik mengungkapkan pihaknya pun berupaya merespon cepat kejadian tersebut. “Saat ini, seluruh korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah keluarganya masing-masing,” jelasnya.
Terkait upaya pencegahan pohon tumbang ke depan, Didik menuturkan pihaknya sebenarnya telah secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pohon-pohon yang ada di kebun raya sesuai standar yang ada. “Kami ke depan akan melakukan pemeriksaan ulang lagi dan lebih meningkatkan proses pemeriksaannya,” pungkasnya. SB