Plt Kepala LIPI Bambang Subiyanto menyerahkan sepeda kayu kepada Menpan RB, Asman Abnur dalam pembukaan Rapat Kerja LIPI di Bogor, Selasa (6/3/2018).
Bogor, Technology-Indonesia.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan mengevaluasi lembaga litbang pemerintah yang ada di Indonesia. Tujuannya agar hasil litbang lembaga-lembaga tersebut benar-benar bermanfaat untuk bangsa dan negara.
Menpan RB, Asman Abnur mengatakan evaluasi atau audit terhadap lembaga litbang yang dibentuk dengan amanat Undang-Undang maupun Keputusan Presiden atau Peraturan Pemerintah agar keberadaan lembaga-lembaga ini berfungsi sesuai dengan harapan. Lembaga yang akan dievaluasi meliputi LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementerian) termasuk LNS (Lembaga Non Struktural).
“Bukan tidak mungkin nanti rekomendasi kami kepada pemerintah dan presiden periode berikutnya untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa LNS atau LPNK ini termasuk juga organisasi atau kelembagaan di beberapa kementerian,” kata Menpan RB dalam pembukaan Rapat Kerja LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Aston Hotel & Resort, Bogor, Selasa (6/3/2018).
Menpan RB berharap ke depan model kelembagaan atau organisasi pemerintah ini betul-betul berorientasi kepada hasil atau outcome. “Hasil penelitiannya saya tekankan harus jelas mau dipakai untuk apa. Outcomenya harus jelas jangan sampai setelah diteliti biayanya besar tetapi tidak bermanfaat apa-apa buat negara maupun dunia industri,” tuturnya.
Ke depan, kata Menpan RB, jangan ada lembaga tidak jelas outcome-nya, tidak jelas manfaat yang dihasilkan oleh lembaga itu kepada negara. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan reform di mana-mana khususnya perbaikan sistem rekrutmen.
Menurut Menpan RB, perekrutan ASN (Aparatur Sipil Negara) ke depan harus mempunyai dua syarat. Pertama harus punya jiwa entrepreneur, agar anggaran yang diberikan bisa jelas hasilnya. Kedua, hospitality, yaitu memiliki jiwa melayani dan keramahtamahan.
Dalam kesempatan tersebut, Menpan RB menyampaikan bagaimana perubahan besar pada bidang sosial, ekonomi, politik, lingkungan dan teknologi diperkirakan akan mempengaruhi bentuk agenda penelitian dan pengembangan ke depan. Untuk itu, ia memberi support kepada LIPI agar penelitian di bidang sains tidak tertinggal dengan negara-negara maju.
Menpan RB juga menyampaikan agar LIPI berperan dalam penataan kelembagaan litbang nasional. Peran yang diharapkan antara lain LIPI menghimpun dan memetakan kebutuhan hasil penelitian bagi kementerian. Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan, LIPI menentukan berapa jumlah peneliti yang ada di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan berapa yang perlu direkrut.
Berdasarkan jumlah kebutuhan dan SDM, LIPI harus memiliki informasi terkait kebutuhan sarana dan prasarana penelitian yang diperlukan. LIPI juga perlu melakukan kajian terkait mekanisme transisi seperti apa yang perlu diantisipasi dalam penataan kelembagaan litbang nasional.
Dari hasil evaluasi ini, ia berharap LIPI merekomendasikan mana yang bisa diintegrasikan, sehingga badan-badan penelitian tidak berserakan antara satu sama lain.
“Saya berharap inilah yang menjadi fokus diskusi di rapat kerja ini. Nanti hasilnya akan disampaikan ke kami. Kami akan mencoba mereform baik itu SDM yang dibutuhkan oleh LIPI, organisasinya, maupun sistem penempatan jabatannya. Peran dari LIPI harus ditingkatkan itu intinya,” tutup Menpan RB.