Kementerian Ristek melalui Asdep Budaya dan Etika bekerjasama dengan UPN Veteran Jawa Timur menyosialisasikan mengenai “Eksplorasi Ide Penelitian Aspek Non-Teknologi Sistem Inovasi” pada suatu diskusi yang diselenggarakan pekan lalu.
Acara dihadiri oleh berbagai institusi yang ada di Jawa Timur, baik dari peneliti, akademisi dan dari berbagai kantor dinas di Jawa Timur. Maksud dari acara tersebut adalah meningkatkan pemahaman tentang dimensi non-teknologi sistem inovasi kepada berbagai lembaga iptek yang ada di Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Asdep Budaya Dan Etika, Vemmie D. Koswara menyampaikan dua komponen utama dari unsur esensial inovasi, yaitu pengembang teknologi dan pengguna teknologi, dua komponen utama tersebut secara berkesinambungan agar terus dibangun dan dikembangkan, sehingga kesetimbangan aliran teknologi tersebut dapat berjalan dengan baik bersesuaian dan terjadi “Komunikasi, keterbukaan, kepercayaan di antara aktor inovasi dalam SINas. Komponen-komponen non-teknologi dalam SINas merupakan ide awal untuk mengembangkan penelitian menuju penguatan sistem inovasi,” katanya.
Sekretaris LPPM UPN “Veteran” Jatim, Sukendah, pada kesempatan itu mengatakan menyambut baik forum ini dan menyampaikan bahwa dimensi non-teknologi sistem inovasi diharapkan dapat mendorong semangat para peneliti sosial untuk terus berkarya.
Kegiatan ini lanjut dia menekankan bahwa dimensi non-teknologi sesungguhnya tidak sulit, namun diperlukan upaya untuk mengubah mindset dan mengembangkan kesadaran iptek dengan berbagai kebijakan iptek yang tepat, terpadu dan koheren, sehingga SINas yang efektif dapat terwujud.
Diskusi tentang ketidak singkronan antar kebijakan penopang SINas menjadi topik diskusi yang hangat. Untuk mewujudkan SINas diperlukan regulasi/kebijakan publik yang aplikatif, efektif dan komprehensif (contoh : mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dan memperhatikan pasar domestik terlebih dahulu).
