Potensi Kerinci Perlu Sentuhan Teknologi

Untuk meningkatkan daya saing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci, Jambi menggagas kerjasama dengan BPPT, agar potensi wilayah Kerinci mendapat sentuhan teknologi. Daerah yang terletak di kaki Gunung Kerinci itu memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, pariwisata, sumber daya alam, dan mineral.

Penandatanganan Nota Kerja Sama (MoU) antara BPPT dengan Pemkab Kerinci tentang pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah dilaksanakan di Puspiptek, Serpong, Tangerang (9/5). Pada kesempatan yang sama, Pemkab Buleleng, Bali, melakukan penandatanganan kerjasama mengenai pengembangan tatalaksana pemerintahan secara elektronik (e-government).

Direktur Pusat Audit Teknologi BPPT Bambang S Pujantiyo mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari penguatan sistem inovasi daerah, teknologi informasi komunikasi (TIK), pengembangan daerah wisata dan pemanfaatan sumber daya alam. “Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan daya saing dan menarik investasi, serta memberi nilai tambah inovatif produk dari suatu daerah,” ujarnya.

Menurut Bambang, upaya peningkatan daya saing daerah dilakukan untuk mencapai pendapatan perkapita yang jauh lebih tinggi dibanding yang sebelumnya. Hal itu merupakan indikasi kesuksesan pengembangan ekonomi di daerah.

“Parameter peningkatan daya saing terdiri dari tiga faktor yaitu melakukan inovasi secara menyeluruh dan sistemik, keberadaan tingkat pendidikan yang tinggi, dan kesiapan teknologi,” ungkap Bambang.

Bupati Kerinci DR. H. Adi Rozal, M.Si mengungkapkan bahwa potensi daerah tidak mungkin bisa mensejahterakan jika tidak dikelola dengan teknologi. Apalagi Kerinci belum memiliki perguruan tinggi yang mengkaji bidang teknologi. Hal inilah yang mendasari Pemkab Kerinci menjalin kerja sama dengan BPPT.

“Bagaimana kita bisa meningkatkan nilai tambah pertanian seperti kentang, cabai, tomat, kubis dan bawang. Tanpa teknologi, kita bisa kalah dari Thailand. Kami sepakat dengan komitmen kerjasama ini dan mendukung kegiatan yang dilakukan agar bisa mengembangkan potensi daerah, kapasitas masyarakat, dan lembaga daerah melalui pengkajian, penerapan, dan pemasyarakatan teknologi,” kata Adi Rozal.

Bambang berharap Pemkab Kerinci juga mengembangkan e-government agar di lingkungan pemerintah daerah bisa saling terhubung melalui internet. Saat ini, sudah lebih dari 50 daerah bekerjasama dengan BPPT dalam pengembangan TIK dan e-government.

“Sekarang kita hidup di era yang mengandalkan TIK. Melalui jaringan internet kita bisa berhubungan ke dalam negeri bahkan ke luar negeri tanpa perlu menunggu infrastruktur jalan selesai dilakukan,” tutur Bambang. Sumber Humas BPPT

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author